Aaaah, akhirnya bisa nulis jugaaaa.. Baru sempat sekarang.
Haaa, satu siang yang saya sudah lupa tepatnya hari apa, saya melihat berita di televisi bahwa Sir Alex memutuskan untuk mengundurkan diri alias pensiun. Agak speechless sejujurnya. Rasanya baru beberapa hari sebelumnya Manchester United memastikan diri meraih juara, kemudian muncul berita yang menggemparkan tersebut.
Selang beberapa hari, ternyata Paul Scholes, si 22, mengumumkan keputusannya untuk pensiun juga. Rasanya seperti harus kaget dan kehilangan dua kali.
Sebenarnya kedua legenda ini memang sudah cukup uzur yaa. Sudah waktunya bagi Sir Alex dan Scholesy beristirahat. Tapi tetap saja berita ini membawa kesedihan bagi fans. Termasuk saya.
Sejak kecil, saya sudah 'terbiasa' melihat Sir Alex memimpin tim. Melihat Sir Alex dari pinggir lapangan mengunyah permen karet sambil gelisah melihat jam tangannya. Kadang disertai omelan-omelan Opa yang memiliki kesan agak galak buat saya hehe.
Saya juga sudah bertahun-tahun melihat Paul Scholes mengenakan seragam merahnya. Memang Scholes sudah sempat pensiun, namun dipanggil kembali oleh Sir Alex. Ini adalah pensiun keduanya.
Saya rasa, tidak perlulah saya rinci berapa banyak dan berapa besar pengabdian kedua legenda ini. Yang jelas, sangat besar, banyak, dan luar biasa. Rasa terima kasih yang diucapkan pun rasanya tidak akan pernah cukup.
Saya hanya ingin mengungkapkan betapa luarbiasanya mereka bagi saya sebagai fans, dan bahwa saya akan sangat merindukan keberadaan mereka ketika saya menonton pertandingan..
Dan satu hal yang saya pelajari dari kedua legenda kesayangan saya setelah Mr. Giggs, adalah mereka bisa sesukses sekarang tentu bukan tanpa kerja keras, determinasi, loyalitas, dan etos kerja yang baik. Tidak akan ada seorang pun yang bisa sukses dalam bidang apapun tanpa hal-hal tersebut. Sir Alex dan Scholes membuktikan mereka adalah yang terbaik dalam profesi mereka masing-masing. Dan hal tersebut perlu kita teladani.
Good bye Sir!! Good bye Scholes!! The reds will miss you <3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar