Sewaktu bergumul berat dengan TA, keputusan-keputusan yang akan diambil setelah selesai S1, kebutuhan dan keperluan yang menggunung dan mendesak, segala keterbatasan, ketakutan, dan kekhawatiran yang tidak henti-hentinya mengguncang pikiran; saya mulai sering memikirkan iman.
Bagi saya, iman berarti menyerahkan kehidupan saya sepenuhnya hari lepas hari pada Tuhan. Bergantung pada hikmat dan kehendaknya setiap hari. Banyak malam dimana saya merasa takut, bingung, dan kalah. Tapi iman memampukan kita berdiri lagi tidak peduli berapa kali atau berapa dalam pun kita jatuh, untuk mengatakan, aku bisa melewati hari ini. Untuk berkata pada diri kita sendiri setiap hari, ya Dia setia.
Iman bagi saya: pergumulan kita setiap hari untuk terus bergantung padaNya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar