Hari ini ceritanya ketemu temen yang sudah bekerja di Jakarta.
Doi banyaaaak banget cerita tentang tempat kerjanya. Dan entah kenapa rasanya kok muncul perasaan aneh dalam hati.
Hmm, yang muncul adalah perasaan, asik ye udah kerja, pergaulan berubah, penampilan berubah, dompet pun berubah. Gw, gw berkutat dengan buku, buku, buku, buku, dan buku. Baik yang bisa dibaca di dunia nyata maupun maya.
Sewaktu saya cerita sama teman saya yang sudah kerja dan teman saya yang belum kerja. Teman saya bilang, astaga ne, lo tuh beruntung banget bisa belajar dan punya prospek kerja di minyak.
Okeee, cukup merasa tertohok sih.
Aduuuh Tuhan, kenapa ya manusia (saya) sulit sekali untuk selalu ingat betapa beruntungnya saya. Selalu lupa sama berkat-berkat Tuhan dan merasa rumput tetangga lebih hijau.
Padahal baru aja kemarin ini disadarin, betapa besarnya anugrah Tuhan saya bisa duduk di bangku S2 teknik perminyakan, punya kesempatan belajar lebih banyak di bidang yang menantang dan menarik, dan terlebih lagi punya ikatan kontrak dengan perusahaan Prancis, alias punya chance besar untuk kerja disana.
Dan saya masih bisa mengeluh, mengeluh, dan mengeluh....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar