Heyoow Bandung yang sudah mulai masuk ke musim penghujan.
Hujannya deres amat dari tadi sore.
Hari ini ada cerita tentang hujan.
Pertama, sore ini di perpustakaan. Saya dan Ni ketut yang berbagi tugas translate paper siap-siap mau pergi kuliah sore. Baru selesai ngambil tas dari loker, tiba-tiba hujan deres. Jadinya kita masuk lagi ke dalam perpustakan biar anget. Dari sinilah saya menemukan fakta unik tentang hujan di negara lain. Singkat cerita saya bertemu juga dengan teman sekelas saya yang berasal dari Sudan. Akhirnya sambil nunggu hujan reda, saya dan Ni Ketut memulai percakapan dengan teman saya yang bernama Motaz. Motaz bercerita, di negaranya, di Sudan, yang katanya kalau dari Indonesia naik pesawat lamanya 15 jam *jauh yaa*, banyak padang pasirnya. Nah katanya, di padang gurun itu, hujan yang turun bisa sepuluh tahun sekali. Waaaw.
Di Bandung sih kalau udah musim hujan bisa sehari dua kali hujan. Jadi kalau saya jadi orang Sudan, dan sekarang saya berumur 22 tahun berarti saya baru liat hujan dua kali seumur hidup saya. Waaaw.
Terus Motaz cerita, saking jarangnya hujan di padang pasir itu, setiap kali hujan orang-orang Sudan dari yang besar sampai kecil, cewe-cowo, semua deh yang tinggal di padang pasir, keluar rumah dan langsung bersorak-sorak karena ada air turun dari langit. Waaw ga habis pikir jujur hahahaha.
Nah cerita kedua sewaktu pulang dari kelas. Keluar kelas ada yang mengejutkan. Hmm biarpun diluar masih turun hujan, jalan kaki dari gedung TM sampai ke gerbang belakang ternyata jadi menyenangkan.
Mungkin kalau orang Sudan hepinya berlebihan kalau liat hujan di gurun pasir, kalau saya meskipun udah kelewat sering liat hujan tetep aja sore ini hepi berlebihan juga biarpun bukan karna hujannya. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar