Belakangan, saya pernah bertanya-tanya, apa ya visi hidup saya? Apa yang ingin saya lakukan dalam hidup?
Saya sampai minta PA khusus dengan kaka PA saya tentang masalah ini.
Dalam PA itu, kaka PA saya menegaskan tentang tujuan hidup dari buku PA yang kami bahas. Tentang bagaimana harusnya tujuan hidup itu adalah Tuhan.
Saya agak keras kepala saat PA hari itu. Saya katakan berulang-ulang pada kaka PA saya *dasar ade PA rese hehe* saya tahu bahwa tujuan hidup itu harus untuk Tuhan, untuk kemuliaan Tuhan, tapi saya katakan bahwa saya masih bingung dengan apa yang ingin saya lakukan dalam hidup. Saya bingung apa spesifiknya yang harus saya kerjakan untuk memuliakan Tuhan.
Hari-hari berlalu sejak PA tersebut.
Pulang dari rumah kaka PA saya, saya merasa belum mendapatkan jawaban. Dan berhari-hari itu saya berdoa agar Tuhan menunjukkan apa yang harus saya lakukan.
Saya rasa, pencarian saya akan tujuan hidup atau visi hidup akan terus berlangsung seumur hidup saya. Saya rasa bahkan pencarian tujuan hidup ini berkaitan dengan proses pembentukan Tuhan terhadap karakter dan hati saya.
Saya rasa, apa yang saya ributkan dan persoalkan beberapa hari pada waktu itu bukanlah apa yang menjadi tujuan hidup saya, bukan visi hidup saya. Saya hanya gelisah terhadap apa yang akan saya kerjakan setelah saya lulus nanti. *galau swasta*
Saya sadar bahwa apa yang disampaikan kaka PA saya benar. Akhirnya saya menyadari, apapun yang akan saya lakukan nanti, jadi apapun saya dalam 7 bulan kedepan, dimanapun saya ditempatkan nanti, hidup saya sepenuhnya adalah untukNya. Dialah tujuannya. Dialah akhir dari segala sesuatu yang saya cari dalam hidup saya.
Saya rasa, sampai akhirnya kita bisa menyadari dan menaklukkan segala cita-cita, harapan, dan keakuan kita di bawah kakiNya, sampai kita bisa mengatakan bahwa Dialah yang menjadi akhir dari tujuan hidup kita di dunia ini, sampai saat itulah baru kita bisa menemukan hidup kita sendiri.
Ya, akhirnya saya menyerah untuk berkutat mencari apa tujuan hidup saya. Sibuk mereka-reka apa yang nanti harus saya lakukan
Dan, dengan sendirinya segala kegelisahan saya hilang. Saya bisa pelan-pelan menemukan apa yang ingin saya lakukan setelah lulus. Saya bisa lebih pasti menentukan akan dimana saya melamar pekerjaan nanti..
Puji Tuhan, karna Dia dapat membuat saya sadar dan mengerti akan kehendakNya terlebih dahulu dalam hidup saya.
Nah, didalam Dia, saya tidak lagi linglung. Sekarang saya tau persis siapa poros dan pusat dalam hidup saya. Saya tau apa yang nanti menjadi goal dalam hidup saya. Poros saya adalah Dia dan goalnya adalah memuliakan Dia dalam apapun yang saya perbuat.
Dan saya pun tahu, bahwa Dia menciptakan saya untuk suatu pekerjaan baik yang telah Dia sediakan. Yaa, suatu pekerjaan yang baik, tujuan yang mulia.
So, I can say today, my vision, my goal is You..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar