Kemarin, saya menonton berita olahraga di salah satu stasiun televisi.
Biarpun saya tidak pinter-pinter olahraga, tapi saya suka loh kalau nontonnya hehe.
Saya cukup terkejut juga sewaktu mendengar berita ada pasangan ganda putri Indonesia yang didiskualifikasi dari Olimpiade London. Bayangkan, headline beritanya saja "Tragedi Bulutangkis".
Singkat cerita, ada empat pasang ganda putri bulutangkis yang didiskualifikasi dari Olimpiade London. Salah satunya adalah pasangan Indonesia, kita sebut saja Mawar dan Melati (hehehehe :P).
Agak bikin malu sih menurut saya pribadi. Soalnya alasan pendiskualifikasiannya adalah main mata mengatur hasil pertandingan. Ckckck. Jadi, mereka saling mengalah (alias tidak mau memenangkan pertandingan terakhir di babak penyisishan grup) supaya terhindar dari pasangan China yang dikenal adalah pasangan terkuat di dunia bulutangkis ganda putri.
Ya.. ada banyaklah alasannya. Yang jelas, pasangan ini ogah dibilang curang.
Malah ada yang mengatakan bahwa itu adalah semacam strategi permainan.
Bisa juga sih disebut strategi. Lebih baik kalah di pertandingan terakhir daripada di fase knock out harus berhadapan dengan lawan yang sulit, Tapi jelas ini menodai nilai sportivitas olahraga itu sendiri.
Dalam kehidupan sehari-hari pun (diluar olahraga ya), yang disebut strategi dengan kecurangan itu bisa jadi beda-beda tipis.
Strategi penjualan, strategi pemasaran, dll, bisa jadi sesuatu yang curang dan tidak etis.
Namun banyak orang yang berlindung diatas nama strategi untuk membenarkan perbuatan curang mereka.
Jadi ingat salah satu Firman Tuhan. kita harus cerdik seperti ular, tapi tulus seperti merpati.
Tentu saja, dalam hidup kita di dunia ini, kita perlu perencanaan, strategi. Kita harus cerdik. Tapi ingat lanjutannya. Kita juga harus tulus.
Strategi yang bersih, yang jauh dari kecurangan. Itu baru anak-anak Tuhan.
Ingat, bukan susah payah kitalah yang menjadikan kaya, tapi berkat Tuhan. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar