Minggu, 11 Agustus 2013

Pelajaran dari si kupu-kupu

 Cantik kan?? Semua pasti bilang begitu..

 Tapi semua juga tahu kan, kupu-kupu itu ga langsung cantik dari sononya. Waktu SD kita semua belajar kalau kupu-kupu harus melewati fase metamorfosis dulu. Dari telur jadi ulat kecil, ulat remaja tanggung *setengah dewasa*, ulat dewasa, kepompong, dan baru deh kalau dia beruntung ga dimangsa dia jadi kupu-kupu yang cantik dan mempesona.

Kupu-kupu yang di gambar pertama bernama Marsh Fritillary. Percaya ga sebelum dia menjadi kupu-kupu secantik itu, awalnya dia adalah ulat seperti ini?
Waaaaw, waktu masih jadi ulet, kurang enak dipandang ya. Kebetulan semua ulat memang begitu, kurang cantik dipandang, bulet lonjong karna kerjanya makan daun terus. Setelah cukup usia, cukup umur, baru deh sang ulat bermetamorfosis jadi kepompong dulu. Berikut foto Marsh Fritillary sewaktu menjadi kepompong :

Kalau dia berhasil melewati fase kepompongnya, baru deh dia berubah jadi kupu-kupu cantik. Kalau buat saya pribadi, metamorfosis kupu-kupu tuh dalem maknanya. Bermetamorfosis itu bagi saya seperti proses pembelajaran dan pendewasaan dalam hidup. Kalau awalnya kita jelek seperti si ulat. Dengan belajar, baik belajar mengenal Tuhan, belajar Alkitab, belajar etika, belajar di keluarga, bangku sekolah, dll, kita bermetamorfosis. Metamorfosis yang menjadikan kita yang awalnya ulat jelek, tukang makan seharian, terkesan pemalas, dsb, pokoknya yang jelek-jelek bertransformasi jadi kupu-kupu cantik yang luar biasa. Dari ulat yang bisanya merusak daun-daun, jadi kupu-kupu yang memberi manfaat buat tanaman lewat penyerbukannya di bunga. Yah intinya, dari ga bermanfaat jadi bermanfaat, dari kepribadian yang jelek jadi baik, jadi manusia sesungguhnya, seutuhnya, yang dikasihi Tuhan dan sesama :)

http://www.habitas.org.uk/moths/larva.asp?item=5567
http://www.flickr.com/photos/33465428@N02/4485278060/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar