Senin, 27 Januari 2014

Dari minggu kemarin boros banget ih. Ampun deh, pengen beli ini beli itu, makan ini makan itu.
Tiap kali ngeluarin uang buru-buru buat pembelaan macem-macem, baru masuk kuliah, gapapa deh, sekali-sekali, lalalala. Tapi sekali-kalinya jadi keterusan mulu minggu ini.

Jiaaa udah ngabisin berapa coba minggu ini, sambil terperangah ngecek uang yang sisanya tinggal receh-recehan berwarna ungu, oranye, dan abu-abu. Ini duit biru-biru sama yang merah pada kemana yaaa?

Mencoba untuk inget-inget lagi isi khotbah minggu lalu *tumben banget ckckckc*. Intinya isinya, cukupkan diri kita dengan yang kita punya.

Tanpa bermaksud sok-sok an religius atau apa. Tapi satu yang saya yakini *tapi belum juga dilakukan dengan baik ckckck*, iman saya mengajarkan soal hidup sederhana, secukupnya dengan apa yang kita punya. Bukan berarti kita ga boleh kaya atau ga boleh menikmati hidup. Tapi saya rasa lebih ke jangan ngikutin keinginan diri sendiri terus kali ya. Jangan boros cuman demi memuaskan keinginan pribadi doang. Apalagi sampai bela-belain beli sesuatu dengan cara make uang bulanan yang bukan jatahnya. Kapan punya tabungannya coba.Mending kalau yang dibelinya penting atau buat dikasi orang.

Kalau pas belinya, makannya, jalan-jalanya sih seru. Tebar duit sana-sini. Terus kalau udah tanggal segini mulai gelagapan kayak ikan kurang air. Berasa duit itu bisa nguap entah kemana.

Mengingatkan diri sendiri : salah satu ciri orang dewasa adalah bisa mengatur keuangannya dengan baik dan benar sendiri. 

Grown up dong rib..

Rabu, 22 Januari 2014

Cerita Tentang si Pemain yang Melakukan Kebodohan di Depan Jutaan Mata

Sejak jadi penulis lepas di salah satu web, saya jadi lumayan update terhadap perkembangan-perkembangan dunia si kulit bundar. Ya gimana enggak, tiap malem mesti dan wajib buka web-web olahraga dari luar, buat nyari bahan ditulis.

Nah, dari sekian *pengen nulis 'sekian banyak', tapi apa daya baru dikit* yang sudah saya baca dan tulis, baru-baru ini ada cerita menarik nih.

Jadi, ada seorang pemain bola ceritanya, namanya Nicolas Anelka. Dulunya dia okee loh. Pernah main di klub-klub lumayan besar. Contohnya Chelsea *itu loh klub baru kaya yang tiba-tiba jadi juara sejak dibeli pengusaha kaya asal Rusia hehehe ;p*. Nah meski usianya sudah tidak muda lagi, Anelka masih bermain di Liga Inggris, meskipun untuk klub yang boleh dikatakan biasa-biasa aja. Sebut saja, nama klub itu West Brom.

Bulan lalu, ketika West Brom menjalani pertandingan dengan West Ham, tiba-tiba besok paginya Anelka jadi headline di berbagai media olahraga internasional, contohnya dailymail sama skysports. Bukan golnya, bukan juga jalannya pertandingan, atau apa gitu, tapi tentang selebrasi golnya.

Singkat cerita, setelah mencetak sebuah gol ke kandang West Ham, Anelka membuat suatu gerakan dengan tangannya. Gerakan itu disebut quenelle. Apa itu quenelle? Kenapa sih jadi sampai jadi headline? Nih kata wikipedia tentang quenelle : The quenelle (French pronunciation: ​[kə.nɛl]) is a gesture which is performed by pointing one arm diagonally downwards palm down, while touching the shoulder with the opposite hand. 

Nah kenapa quenelle ini jadi masalah, setelah membaca singkat ulasan di wikipedia, dan di berbagai media olahraga, ternyata gerakan itu gerakan yang diciptakan sebagai bentuk Anti Zionist. Tapi ada juga beberapa orang yang mengartikan gerakan itu gerakan anti Semit.

Nah, Anelka yang melakukan gerakan itu, langsung deh dituduh sebagai orang yang rasis dan anti-semit. Padahal dia seorang atlet, dan asal anda tahu, salah satu hal yang paling anti dilakukan di dunia olahraga, apalagi sepakbola adalah rasisme. Rasisme itu menjijikan. Anti suatu bangsa itu juga menjijikan.

Anelka sih ngakunya dia ga anti semit atau rasis. Sampai mengutip kata-kata ahli segala kalau gerakan itu baru bisa dinilai anti semit kalau dilakukan di depan sinagog atau peringatan holocaust.
Yah begitulah. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Semua orang sudah terlanjur mencap Anelka menjijikan *mungkin kelewatan kali yaaa*, terus masalahnya juga jadi merembet ke klub yang gatau apa-apa. Sponsor klub mencabut kontrak dengan West Brom akibat ulah Anelka.

Naaaaah, entah sih apa benar Anelka anti semit atau ga. Siapa juga yang tahu, selain Tuhan sama dirinya.
Tapi yang pasti tindakan dia jelas sangat bodoh dan konyol. Heyooow Anelka, Anda ditonton puluhan ribu orang di stadion, dan pleaseeee, liga Inggris itu ditonton juga sama jutaan orang di televisi. Jadi, please juga gitu, kok bisa aneh-aneh bikin gaya pas selebrasi. Pake gaya yang kontroversial dan sensitif pula.

Yaaah, jadi pelajaran buat saya juga sih. Kalau mau ngapa-ngapain dipikir dulu. Bukan dilakuin dulu baru dipikir heheh.

P.S : Menurut saya pribadi, gerakan anti semit lah, anti zionist lah, anti bangsa manapun lah, atau gerakan rasis dalam bentuk apapun adalah hal yang sangat amat menjijikan. Jahat dan kotor. Siapa kita berhak memandang bangsa manapun di dunia ini lebih rendah. Siapa kita berhak membenci orang karna dia dilahirkan di bangsa tertentu, atau punya ciri fisik tertentu. Menjijikan. Fix.

Selasa, 21 Januari 2014

bandung 18 derajat celcius

Hari ini dingin sekali. Ada temen yang ngetwit, Bandung : 18 derajat celcius.
Dari pagi sampai malam ini males ngapa-ngapain. Pengen hibernasi di dalam selimut sampai besok bangun pagi lagi.

Keinget, kerjaan deadline tulisan di web, Buka laptop buat kerjain, eh bukannya buka web, malah buka soundcloud-nya temen. Jadilah di depan laptop bukannya ngetik, malah sibuk dengerin lagunya. Padahal udah pernah saya dengerin dulu.

Fakta yang ditemukan : Saya masih sangat suka lagu-lagunya, yang 4 biji itu hehe.
Percayalah, saya menghabiskan sepuluh menit terakhir saya untuk memikirkan komentar yang tepat buat saya kasi, ketik hapus ketik hapus, tapi yang bisa saya tulis cuman kalimat diatas.

Malam ini, ketika suhu bandung dengan kejamnya mencapai 18 derajat celcius, sewaktu lantai dan kasur di kamar pun jadi sangat dingin, saya tulis dengan jujur dan tulus buat temen saya, yang mudah-mudahan baca, tanpa banyak basa-basi karna saya ga suka basa-basi, makasi musiknya enak, bikin telinga saya adem.

Senin, 20 Januari 2014

Kemarin malam, tim favorit saya kalah.. lagi.
Hmm sebenarnya sejak ganti manager, kekalahan itu bukan sesuatu yang membuat saya kesel sih. Saya terus berupaya mengingatkan diri sendiri, yah namanya juga manager baru, kasi kesempatan lah.
Jadi kalau kalah, cuekin dulu aja deh, gitu.

Tapi sekarang, selain harus menerima kekalahan, saya juga bertugas mengulas kekalahan tersebut di web tempat saya kerja jadi penulis lepas. Ckckckckc.
Berat seriusan. Kalau nulis tim lain yang kalah sih seru-seru aja. Baca daily mail atau web olahraga lain, terus tinggal kreasikan dengan imajinasi sendiri.

Kalau yang tadi pagi agak berat.

Entah sih ya fans yang lain bisa sabar sampai kapan. Tapi kayaknya Om Moyes mesti benar-benar segera bebenah deh. Masa daily mail aja nulisnya, kemenangan Mourinho ini memang sudah diharapkan atau juara musim lalu ini bermain seperti tim inferior.

Yaah, harus inget pesennya Sir Alex di Old Trafford pada hari dia pensiun, kalau semua fans harus berdiri di belakang manager baru kita. Iyaaa sih. Tapi sampai kapan yaa..

Kamis, 16 Januari 2014

Perwalian hari ini..
Berhubung mahasiswa S2 dikit, perwaliannya digabung satu kelas. Mas Leks -dosen wali satu untuk semua- menjelaskan berbagai matakuliah dan implikasi yang kita peroleh kalau kita ambil mata kuliah tersebut.

Sampailah pada kuliah simulasi reservoir..

Mas Leks : Iya, jadi matakuliah ini lumayan susah loh. Banyak yang gabisa. Tipe yang pertama, yang ngerti konsep reservoir tapi ga ngerti cara pake software (Matlab). Dalam hati jadi inget kuliah reservoir kemarin satu semester cuman belajar 3 dari 10 bab yang seharusnya, hmm, ini jelas bukan gw.

Mas Leks : Yang kedua, yang ga ngerti konsep reservoir tapi bisa lah pake Matlab.

Saya sama ka Weni di belakang udah mulai cekikikian..
S : Ka Wen, itu aku deh kayaknya. *bangga ga ngerti konsep ckckckck*

Mas Leks diam sejenak, dan melanjutkan..
Mas Leks : Yang ketiga, yang ga ngerti konsep dan ga ngerti Matlab.

Saya dan ka Weni bertatapan..
Ka Weni : Nah, ini baru kita banget..
S : Eh iya deng ka, ini baru kita..
Ka wen ketawa kekerasan sampai semua mata di kelas tertuju padanya.

Hmmm, padahal waktu dulu TA kita berdua bikin simulasi pake Matlab loh. Ckckckkc. Tapi itu juga setengah mati sih selesainya :D

 



Selasa, 14 Januari 2014

Loser? Nope

Dua hari yang lalu, saya dapat sms dari teman saya yang isinya hari Rabu besok dia akan dapat interview via telpon dari Baker Hughes.
Okeey, dia teman baik saya dari SMA dan selama ini banyak banget membantu saya, jadi saya pun ikut senang mendengar dia dapat panggilan interview itu dan dengan tulus berharap dia bisa mendapatkan pekerjaan yang terbaik. Teman saya ini dengan ekspektasi berlebih karna tau sekarang saya belajar teknik perminyakan dengan sangat *di smsnya tercantum kata plis plis* meminta saya untuk membantu dia latian interview. Wew. Ne, plis dong, ajarin dong service company itu ngapain aja kerjanya, terus latian interview gimana, terus garis besar ngambil minyak itu gimana. Waw, kata saya dalam hati, iya sih, tapi tau ga ya dia, baru aja senin lalu sewaktu presentasi saya ditanya tripping itu apa dan saya keliatan sangat amat bodoh.  Atau saat mas dosen horor itu nanya tentang compressive strength, yang mana saking tegangnya saya juga gabisa jawab, padahal baru tadi siangnya saya membahas compresive strength lalalala ga penting itu langsung sama anak geologi.
Salah nanya nih mah, harusnya dia nanya sama bang amry, atau ka raka, atau mbak dina, atau siapa deh yang memang di kelas pada jago2 bor gitu.

Tapi berhubung Mega ga kenal mereka, akhirnya apa boleh buat, saya terima deh buat bantuin dia belajar. Fuih akhirnya hari belajarnya tiba juga. Saya mencoba menjelaskan dan memberi tahu semua yang saya tahu plus semua video-video Schlumberger yang dikasi mas dosen horor plus semua kisi-kisi yang saya sudah saya tanyakan ke bang amry yang pernah kerja di Baker. Siapa tau pertanyaannya sama hahahah.

Yaaah, seengganya kejadian ini memberi saya tahu dengan jelas. Saya emang belum menguasi sepenuhnya sih seluk-beluk teknik pemboran ini. Memang benar kata mas Bon, kalau saya ikut kompre saat itu sama mas Bon, saya pastinya ga lulus. Omg, tripping aja gatau -_______-.

Tapi saya juga jadi tahu satu hal. Kombinasi diperlakukan mas Bon saat presentasi plus kejadian harus bantuin temen saya interview membuat saya menyadari satu hal penting. Saya bertekad. Saya akan buktikan kalau mas Bon salah. Mungkin kalau saat itu saya ikut kompre dengan dia memang saya pasti tottaly  jadi loser. Tapi, saya ga akan biarin itu. Yap, saya akan berusaha belajar lebih banyak deh. Saya juga pasti bisa. Kalau orang lain bisa kenapa ga. Saya akan buktikan itu semua salah. Statement dosen saya kalau kesempatan mahasiswa S1 non TM lulus kompre sama dia adalah sama dengan nol akan saya buktikan salah.

Hmm, jangan macem-macem sama cewe batak yaa kalau udah kesel. Pokoknya semua energi kekesalan dan rasa dipermalukan itu akan membuat saya bisa. Yup.

Senin, 13 Januari 2014

Menulis :)

Senang bisa menulis.
Banyak hal yang gabisa atau sulit diucapkan lewat kata-kata bisa diungkapkan lewat tulisan.
Semua yang menyenangkan, yang menarik untuk diingat, yang kepengen dijadikan kenangan pasti ditulis.
Atau kadang yang sekedar melintas di pikiran juga bisa dijadikan bahan tulisan yang menarik.

Tapi tau apa yang lebih asik daripada menulis? 
Kalau ada yang baca tulisan kita.
Setiap kali buka blogger dan lihat jumlah viewer-nya nambah pasti jadi lebih happy. Entah sih bener atau salah. Atau kalau ada temen yang bilang rib, aku baca blog kamu loh, biarpun secara pribadi saya merasa tulisan saya tuh kebanyakan curhat sejujurnya dan masih perluuu banyak banget diperbaiki, tapi seneng banget rasanya ada yang bilang gitu. Apalagi kalau disemangatin hahahah. Juga berlaku buat kerjaan saya yang baru, biarpun cuman kebagian satu artikel per harinya, tapi menyenangkan rasanya bisa melihat tulisan saya tercetak di situs itu dan dengan pedenya merasa ada yang buka dan baca situs itu.

Aneh sih, tapi jenis kesenangan yang saya peroleh saat menulis dan tahu ada yang baca tulisan saya, *tanpa maksud berlebihan* adalah jenis kesenangan yang derajat kesenangannya lebih tinggi dari dikasi uang banyak atau bisa belanja banyak. Puas banget rasanya. Kayak ada sesuatu dalam diri saya yang diisi. Haaah.Mungkin bukan soal menulisnya yaa. Tapi soal passion-nya. Yah pasti hal yang sama berlaku buat orang yang suka modelling atau nyanyi misalnya. Ga masalah apapun bentuknya, saat kita bisa tekun melakukan apa yang benar-benar kita sukai dan ada orang lain juga yang bisa menikmatinya, pasti menyenangkan.

Kamis, 09 Januari 2014

'Blur-blur" di video Shakiraaa

Tadi siang 'ga sengaja' nonton berita di salah satu stasiun TV. Nah, pas acara beritanya selesai muncul video klip Shakira yang lagi nyanyi waka-waka itu loh. Tau dong di video itu Shakiranya pake tanktop onye gitu kan. Nah, sebenarnya kalau kita sudah pernah nonton videonya, pasti semua setuju deh kalau kostumnya shakira itu biasa aja, yah mungkin sedikit rendah lah potongan atasnya, tapi segitu sih masih biasa aja kan.

Nah, yang lucu, sama stasiun televisi itu, shakira yang lagi goyang-goyang waka-waka itu dikasi blur di bagian tanktopnya itu. Jadilah video yang seharusnya menghibur malah jadi ganggu mata menurut saya. Ga enak aja diliatnya, berasa liat kabut yang dibuat tanpa nilai estetika sedikitpun di badannya Shakira.

Hmm, tau deh yaa. Tanpa bermaksud jahat sih, tapi kalau memang niatnya ga mau merusak moral bangsa, mendingan sekalian ga perlu ditayangin video atau film yang cewe-cewenya pake baju kurang bahan, daripada tetep aja ditayangin tapi supaya merasa sedikit lebih bermoral dan religius ditutupin deh pake kabut-kabutan gitu. Itu sama aja kayak orang di bioskop lagi nonton, terus karna ada adegan yang kurang pantes dia tutup mata tapi ngintip lewat sela-sela jarinya. Percuma kaan. Setengah-setengah tuh namanya.
Belum lagi, menurut saya pribadi, caranya nutupin pake kabut itu sangat-sangat tidak bernilai estetika diliat dari sudut pandang manapun. Jadi ngerusak videonya gituuu. Saya juga kadang merasa sedikit risih liat video yang vulgar tapi lebih parah lagi mata saya terganggu kalau ngeliat blur-blur itu. Lagian kalau liat yang blur gitu orang malah lebih penasaran ga sih. Heyoow sekarang semua orang bisa buka youtube gitu.

Yaaah begitulah, apapun yang setengah-setengah itu ga asik deh beneran. Sekalian aja ga perlu ditanyangin kan.

Rabu, 08 Januari 2014

Ka raka nikahnya masih 10 hari lagi, tapi udah sibuk aja mikir sendiri, enaknya pake baju apa ya? bagusnya rambutnya digimanain ya? naik travel apa ya? pergi ke jakartanya sama siapa ya.. Untungnya pertanyaan terakhir udah terjawab. Pergi bareng dua orang kaka cantik teman sekelas.

Entah kenapa excited sendiri. Ka raka yang nikah, gw yang excited setengah mati. Tanggal 18 datanglaaaaaah. Hahahaha

Senin, 06 Januari 2014

Kisah Borkuuu

Saya takut sama kuliah bor. Seriusan.
Setiap minggu malam sebelum kuliah mesti khusus doa dulu buat kuliah bor tercinta dan tersayang.
Ya Tuhan, saya ga ngerti, ya Tuhan utsnya saya gabisa, ya Tuhan uts saja jelek, ya Tuhan dosennya horor banget..

Itu kalau minggu malam.

Kalau Senin malam habis kuliah bor..
Pulang kerumah, pasti langsung bete sebete-betenya. Mah, dosennya horor, ga ngerti sama sekali. Kayaknya uts aku dapet nol deh. Dosennya horor. 

Terus menjelang nilai akhir dibagiin : Yaaak nilai UASnya juga ga gitu bagus. Padahal ketua kelompok saya setiap ngerjain tugas UAS ini *sepengamatan saya yaa* sering keliatan cape dan stress. Kurang apa coba. Tetap aja nilai kelompok saya dikasi 60 doang. Saya ngenes bgt liat hasilnya. Ditambah ga enak hati sama ketua kelompok saya. Pengen banget saya protes di depan asistennya, taukah anda, ketua kelompok saya bermalam-malam *sepengamatan saya* ngerjain tugas bor doang, ampe tugas produksinya juga ga dikerjaain. terus sudahkah anda benar-benar membaca solusi yg ditawarkan ketua kelompok saya?

Intinya sehabis nilai uas bor keluar, saya deg-degan setengah mati. Takut banget ga lulus. Kalau ga lulus pas S1 sih saya pasti biasa-biasa aja. Yaudah sih, galulus=ulang lagi. Tapi sekarang beda, saya dapat beasiswa dan harus bersaing dengan 9 penerima beasiswa Total lainnya supaya bisa kerja disana nanti setelah lulus, gimana mungkin saya dapet jelek. Siap-siap dapet surat cinta alias surat peringatan dari Pak Deden nih kalau sampai ga lulus kuliah bor.

Yah intinya, hari saat presentasi uas bor itu adalah hari yang parah buat saya. Malam ketika saya tau kelompok saya ga masuk tiga besar, saya agak stress. Ampe nangis karna takut. Zzzzzz memalukan. Akhirnya, sebagai jalan keluar terakhir yang bisa saya pikirkan, saya berdoa malam itu, Tuhan saya takut sama mas dosen bor itu dan ogah ngulang mesti ketemu dia lagi tahun depan, plis, biarpun rasanya ga ada jalan keluar lain, tapi plis tolong saya Tuhan.

Daaan, sepertinya yang kita semua tahu, Tuhan itu baik dan selalu mendengarkan doa-doa kita, bahkan pendosa dan orang menyebalkan kayak saya.

Saya lulus kuliah bor, dan setelah melewati proses perbaikan demi perbaikan yang menyakitkan *lewat ngasi abstrak paper berkali-kali, resume paper lain, presentasi sambil ditanya sampai malu sama dosen horor saya yang tercinta*, saya lulus dengan nilai AB. Wooow. Yang nilai uts sama uasnya lebih bagus dari saya aja ada yg ga dapet nilai sebagus saya. Ga nyangka banget seriusan.

Ohh, Tuhan itu memang baik dan sangat baik, terlepas dari betapa jahat. mengesalkan, menyebalkan, cerewet, dan lain-lain jeleknya saya.  Saya bersyukur banget, hari ini hari terakhir saya ketemu kuliah bor ini. Goodbye 'bor', I will not miss you at all.



Kamis, 02 Januari 2014

Cuman di S2 sekarang ini gw dipanggil 'chibi2'.
Errrr panggilan yang 'yak' dan sejujurnya gw sangat tidak suka.

Cuman di S2 sekarang ini ada yang berani bilang gw 'pengalih perhatian'.
Ckckckckc, 'anda tidak sopan' pengen banget gw bilang gitu.

Just for your information : Saya tidak suka chibi-chibian, apalagi dipanggil chibi setiap hari, dan terakhir, sampai kapanpun saya ga akan pernah mau jadi pengalih perhatian.

Ohyaaa, saya sekarang kuliah di tempat yang mungkin kebanyakan cowo atau apa deh. Tapi ga gitu juga kaliii.