Sabtu, 30 Juni 2012

You've got a Friend


When you're down and troubled
And you need a helping hand
And nothing, nothing is going right
Close your eyes and think of me
And soon I will be there
To brighten up even your darkest night

You just call out my name

And you know wherever I am
I'll come running to see you again
Winter, spring, summer or fall
All you have to do is call
And I'll be there, yeah, yeah, yeah.
You've got a friend

If the sky above you

Should turn dark and full of clouds
And that old north wind should begin to blow
Keep your head together
And call my name out loud, yeah
Soon I'll be knocking upon your door

You just call out my name

And you know wherever I am
I'll come running, oh yes I will
To see you again
Winter, spring, summer or fall
All you have to do is call
And I'll be there, yeah, yeah, yeah.

Ain't it good to know that you've got a friend

When people can be so cold
They'll hurt you, and desert you
And take your soul if you let them
Oh yeah, but don't you let them

You just call out my name

And you know wherever I am
I'll come running to see you again
Winter, spring, summer or fall
All you have to do is call
And I'll be there, yes I will.

Waoow banget yaa.. Lagu yang manis yaa. Coba ada yang nyanyian buat saya..heheh (maunyaaa).

Yah. saya tau kok ada satu Pribadi yang menyanyikan lagu ini buat saya. Dia akan selalu ada buat saya, kapanpun, dimanapun, saya butuhkan. Saya tinggal melipat tangan saya, berlutut, dan memanggil nama-Nya. Nama favorit saya. :)

Aku Marta?

Lukas 10 : 38-42
Isinya tentang kisah 2 gadis ternama pada jamannya hehe, Maria dan Marta.
Saya sudah sering sekali baca kisah ini, selain baca kisah di Alkitabnya, saya juga pernah baca berbagai ulasannya di buku-buku rohani.

Saya selalu ingin menjadi Maria. Bagaimana tidak? Maria luar biasa gituu..
Tuhan Yesus memuji Maria. Dikatakan di ayat 42, " Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.". Coba.. Bijaksana banget kan Maria ini.
Dia memilih bagian yang terbaik, yaitu duduk di kaki Tuhan dan mendengarkan Tuhan bicara.

Sedangkan Marta, Tuhan Yesus mengatakan Marta kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara.'' Marta si Miss So Sibuk yang suka lari sana kemari, mengurus banyak hal, merepotkan dirinya sendiri.

Tapi ada satu kejadian yang membuka mata saya. Selama ini saya sering sekali bersikap seperti Mbak Marta. Sewaktu ret-ret kelas agama kemarin. Sewaktu saya menjadi kadiv acara, saya sibuk sana kemari. Saya merasa harus melakukan segala hal dengan baik.
Saya akhirnya kelelahan, segala sesuatu harus saya yang mengerjakan.
Lalu, dalam hati saya mulai mengeluh, saya merasa yang lain tidak membantu saya. Saya merasa lelah sendiri.
"Kenapa mereka ga membantu meringankan beban saya sedikit Tuhan?" Begitu tanya saya kepada Tuhan.

Entah, memang saya yang sering sungkan meminta tolong, atau saya ketua yang kurang efektif, atau memang anggota saya kurang partisipatif. Tapi saya sadar akan satu hal. Saya mengeluh. Saya tidak bersukacita ketika mengerjakan pekerjaan Tuhan. Saya sedang melayani keinginan saya sendiri yang ingin melihat semuanya serba sempurna. Saya lupa bahwa seharusnya saya duduk sejenak, mendengarkan apa yang ingin Tuhan sampaikan pada saya.

Saya ingat. Seharian itu saya bahkan tidak sempat berdoa. Dan di puncak kelelahan saya. Saya menangis.
Syukur untuk Allah yang Maha Pengasih yang mengingatkan saya tentang berbagai kesalahan saya.
Saya menjadi khawatir dan menyusahkan diri saya sendiri dengan banyak perkara. Saya lupa untuk mengambil bagian yang terbaik dari Tuhan untuk saya.

Saya yakin, yang paling Tuhan inginkan, bukan suatu acara sukses yang megah, dan tanpa kekurangan apapun. Saya yakin Dia bisa mentolerir berbagai kekurangan dalam acara saya. Yang Dia inginkan adalah sukacita setiap orang yang melayani-Nya, kasih yang ada dalam acara itu, yang dimulai dari panitia, merembes pada setiap orang yang hadir lewat pelayanan kami.

Walaupun tentu saja ketertiban acara juga harus tetap ada. :)

Saya masih harus banyak belajar lagi. Mungkin saat ini saya adalah Mbak Marta. Tapi saya ingin menjadi Marta yang dipulihkan dan diubahkan Tuhan. Marta yang mengerjakan banyak hal dengan tangannya, tapi yang memiliki hati yang bijaksana seperti Maria. Yang tahu kapan harus duduk, berhenti sejenak, dan mendengarkan apa yang Tuhan saya ingin sampaikan. :)

Mazmur 139

Mazmur favoriiit saya..

Dimulai dengan kata-kata "Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;"Kata-kata pertamanya saja sudah ajaib banget buat saya. Tuhan persis tahu siapa saya sebenar-benarnya.
Tuhan tahu kalau hari ini saya bingung, agak khawatir gitu, Tuhan tahu persis keinginan saya, bahkan hal yang saya tidak pernah utarakan ke orang lain.

Kata-kata diatas menjadi penghiburan buat saya.
Kalau Dia betul-betul mengenal saya, apapun yang saya pikirkan, inginkan, rencanakan, apa yang harus saya khawatirkan?

"Engkau mengetahui pikiranku dari jauh."
Dia mengerti lebih dulu setiap keinginan saya.
Dia selalu memberi yang terbaik bagi hidup saya.
So cheer up dong. Percaya saja. Serahkan sungguh-sungguh pada Tuhan dan doakan. Dia pasti memberi yang terbaik. Selalu. Karna Dia tahu dan mengerti lebih dulu :)

Video

Hem, selamat ulang tahun..
Semoga kamu suka ya videonya
Sebenarnya videonya ga terlalu bagus sih, soalnya saya belum ahli dalam pembuatan video
Masih kasar heheh

Tapi dibuat dengan sepenuh hati tuh, ampe begadang..

Selamat ulang tahun yang ke 21 (walaupun belum heheh)
I promise, you've always got a friend :)

*maacih Linda dan Tri yang udah bantuin :)

Kasih

Di dalam kasih tidak ada ketakutan. I Yohanes 4 : 18

Di dalam kasih tidak ada ketakutan, Tuhan?
Tapi kenapa saya merasa begitu takut Tuhan?
Atau kasih yang Tuhan maksud dalam Firmanmu hanya kasih yang terdapat di dalam Engkau?
Mengapa kasih yang ada di dalam hati saya penuh ketakutan dan kebingungan?

Ingin mengasihi dengan tulus Tuhan, ingin memberi dengan bebas. Tidak merasa takut kalau akan kecewa atau sakit hati nantinya.

Pimpin saya yaa Tuhan..

Minggu, 24 Juni 2012

Doa Buat Kamu

Hei, setiap hari aku berdoa buat kamu.
Tiap kali aku berdoa, nama kamu pasti muncul dalam doa aku.
Bangun pagi, sebelum tidur, sampai waktu berdoa mau makan.

Isi doanya apa ya?
Aku berdoa setiap hari, supaya kamu menjadi pribadi yang lebih baik.
Supaya kamu semakin mengenal Dia dan semakin dibangun dalam Dia.
Supaya kamu bisa melupakan apa yang ada di belakang kamu, dan melangkah ke depan,
jadi ciptaan yang baru.
Supaya kamu menemukan yang terbaik dalam hidup kamu.
Supaya studi kamu semakin baik.
Supaya segala anugrah dan segala sesuatu yang baik yang aku nikmati dalam hidup ini dari Tuhan, Dia berikan juga buat kamu.

Amin. :)

Penyangkalan diri

Dua hari yang lalu, Lukas 9 : 22-27 jadi bacaan malam saya. Ada satu ayat yang menarik buat saya renungkan terus, yaitu ayat 23 nya. Disitu ditulis "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku."



Hem, menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Yesus. Jujur saya sering punya masalah dengan pengendalian emosi saya. Terkadang, ada saatnya saya merasa sangat bad mood, dan cenderung mudah kesal.

Contohnya kemarin ini, saya kesal terus marah sama mama saya. Padahal itu orang tua kan.
Dan seperti biasanya, penyesalan itu datangnya setelah kesalahan itu dilakukan.
Lalu malamnya saya dapat ayat ini.
Kemarahan saya adalah salah satu bagian dari diri saya yang harus saya sangkal. Setiap hari saya harus belajar menyangkal diri saya yang kepingin marah, menahan diri saya, supaya tidak terjadi hal yang lebih buruk.

Susah sih. Memang. Tapi saya rindu belajar untuk setiap hari menyangkal keinginan-keinginan saya yang tidak berkenan di hadapan Tuhan dan mengikut Dia setiap hari.


Rabu, 20 Juni 2012

Pemulihan di Gerasa

Gerasa, Ini adalah nama sebuah daerah di seberang Galilea. Dikisahkan ada seorang laki-laki yang tinggal di kota Gerasa ini. Dia kerasukan setan. Dia sangat menderita. Menderita sekali. Saya bisa membayangkan, bagaimana hidupnya, masa depannya rusak. Dia tidak berpakaian, tidak tinggal dirumah, dibelenggu.

Lalu, satu hari orang ini bertemu dengan Yesus. Lalu Yesus memerintahkan roh-roh jahat yang ada di diri orang ini untuk pergi ke kawanan babi.

Apa sih, yang saya cermati dari kisah di Lukas 8 : 26 : 39?
Hal yang saya amati dan cermati di kisah ini adalah hidup laki-laki ini sebelum dan sesudah dia bertemu Yesus.
Sebelumnya, seperti yang saya singgung diatas, dia menderita sekali. Hidupnya hancur, namun ketika dia bertemu dengan Yesus dia dipulihkan. Bahkan, dia dipakai oleh Tuhan untuk memberitakan kabar baik itu. Dia memberitakan ke seluruh kota Gerasa tentang bagaimana Yesus mengubahkan hidupnya (ayat 39).

Bisa dibayangkan bukan, drastisnya perubahan laki-laki ini.
Lalu bagaimana dengan hidup kita? Setelah kita mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus, apa yang telah terjadi atas hidup kita? Perubahan apa yang terjadi?

Apakah hidup kita yang lama, yang hanya berorientasi pada diri kita sendiri, pada hal-hal dan keinginan duniawi sudah mengalami pemulihan? Ataukah masih sama saja?

Perjumpaan dengan Yesus, seharusnya membawa perubahan dalam hidup kita. Hidup yang lama berubah menjadi hidup yang baru.

Jika tidak ada perubahan, mari kita sama-sama introspeksi diri, menguji hati kita sendiri, apakah kita benar-benar mengalami perjumpaan dengan Tuhan yang memulihkan dan mengubahkan kita. Atau perjumpaan kita dengan Tuhan hanya sesaat aja, seperti benih yang ditabur di semak-semak, atau di tanah berbatu. yang tidak menimbulkan perubahan apapun?

Teman Magang :)

Saya ditempatkan di divisi Ekonomi Moneter. Tepatnya di tim Kajian Ekonomi.
Sementara ini, kerjaan saya berkisar antara mengetik, menelpon, memfax, menempel heheh, tapi semuanya dijalani dengan senang hati. Asik juga kerja kantoran.

Bagaimana dengan para pegawai BI di divisi saya?
Sepengamatan saya, pegawai BI relatif rajin-rajin. Jarang banget ada yang 'gabut'. Semuanya sibuk bekerja.

Di tim saya, ada Pa Tigor (selaku pimpinan), ada Bu Lolita (yang di kartu namanya tertulis Asisten Manager), ada Pa Daniel (selaku Humas, yang suka becanda tapi ekspresinya datar hehehe), ada Bu Dwita (selaku staf yang ramah banget), dan ada Bu Lina (staf jugam tapi agak pendiem). Dan ada Pa Asep (bagian Logistik yang ramah banget, dan suka ngasi info tentang berbagai acara di gedung BI, yang menghadirkan prasmanan yang juga bisa diakses oleh magangers, juga berbaik hati memberi gula kalau pagi hari pingin bikin teh manis).

Semuanya cukup baik. Cukup ramah juga (kecuali Pa Tigor gatau, soalnya beliau ga pernah ngomong sama magangers).
Ga ada tuh istilah senior galak yang suka nyuruh-nyuruh. (Mungkin kebanyakan hal itu terjadinya hanya di dunia sinetron).

Cukup asik juga magang kali ini. Jadi pingin kerja kantoran. Ruangannya ber-AC, banyak kudapan yang ditaruh di meja, bahkan toiletnya pun bersih dan bagus.

Mungkin, setelah lulus nanti, saya mencoba melamar kerja di Bank Indonesia. :)

Senin, 18 Juni 2012

First Day :)

Hari ini hari pertama magang..
Di Bank Indonesia :)

Hem.. ternyata cape juga, jauh dari kata 'gabut' alias gaji buta. Hari ini cukup banyak hal yang harus dikerjakan. Memang sih masih kerjaan-kerjaan sederhana, seperti mengetik surat, entri data ke komputer, nge-fax, nge-scanning bahkan masukkin surat ke dalam amplop heheh.

Tapi kalau dipikir-pikir, memang yang penting kan kita bisa mengerti bagaimana kondisi kerja di kantor. Bagaimana rasanya diperintah atasan. Bagaimana kita harus bisa kerja profesional yang efektif dan efisien, Jadi dinikmatin saja sih :)

Hari ini ada beberapa pengalaman menarik sih, yang pertama kaki gw lecet-lecet hehe, ketahuan banget ga biasa pakai sepatu resmi gitu. Keseringan pakai crocs hehe.

Kedua, ketahuan banget kampungannya gw pertama kali kerja di BI heheh. Pintu masuk ke ruang kerja divisi gw itu lumayan canggih. Mau keluar harus menekan tombol merah. Mau masuk harus memperlihatkan ID Card dulu ke satu mesin kecil dekat pintu. Baru deh pintunya kebuka. Tapi pertama masuk, gw bingung gimana buka pintunya heheh, malu-maluin banget.

Ketiga, bergaul dengan teman-teman dari universitas lain. Jadi selain dari ITB, ada juga teman-teman dari universitas lain. Dan senang juga bisa berbaur dengan teman-teman lain.

Kesimpulan : Hari ini sangat menyenangkan bisa mulai magang di Bank Indonesia. Jadi ingin kerja disana heheh.
Terima kasih banyak ya Bapa, sudah mengijinkan saya magang disana :)

Sabtu, 16 Juni 2012

Hiks

Kemarin, aku bertengkar sama mama..
Kesel banget, baru pulang jam segitu aja udah diomel2in, padahal jarang-jarang bisa keluar makan siang bareng teman.

Sebenarnya, yang bikin kesel dan males, karna rasanya sudah ga pantes lagi, umur segini (baca: 21), masih dimarah2in untuk hal-hal yang sepele.

'Emang gw anak kecil apa?' (pertanyaan ke diri sendiri).

Hem, jadi segala ga enak, berdoa aja jadi ga enak, anak bandel gini..

Kenapa yaa?

Kapan ya ortu bisa sadar bahwa aku bukan lagi anak kecil? Inginnya orang tua bisa juga menghargai pilihan kita dalam hidup kan..

Tapi satu hal yang didapat dari masalah kemarin, kita ga akan bisa merubah orang lain, lebih baik diri kita sendiri yang kita ubah dulu. Nunjukkin kedewasaan lewat tanggung jawab dalam berbagai hal. Dan yang terakhir, sabar aja, setiap orang juga punya masalahnya masing-masing kan. :)

Besok Magaaaang!!

Besook magang hari pertama..

Pertama, bersyukur banget bisa diterima magang di BI, ga punya koneksi padahal..

Kedua, bersyukur semua kelengkapan magang sudah tercukupi..

Ketiga, bersyukur ada teman sejurusan yang sama-sama magang di situ..

Terimakasih yaa Bapa.. :)

Rabu, 13 Juni 2012

Murah Hatii

"Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati. " Lukas 6 : 36

Masih membahas Firman Tuhan dari perikop yang sama dengan renungan kemarin..
Ternyata butuh waktu 2 hari buat mendalami perikop ini.
Dan pasti butuh waktu yang lama buat sungguh-sungguh melakukan Firman Tuhan ini..

Menjadi murah hati seperti Bapa kita yang di Surga murah hati. Waow.. sulit bangeet pasti.
Murah hati itu yang bagaimana ya?

Sebenarnya, di perikop ini, Yesus sudah menjelaskan murah hati itu yang bagaimana sih, Di ayat 27 dan 28 (masih di pasal 6 tentunya) Yesus mengatakan bahwa kita harus mengasihi musuh kita, berbuat baik pada orang yang membenci kita. Selain itu Yesus mengatakan agar kita meminta berkat bagi orang yang mengutuk kita, berdoa bagi yang mencaci kita. Di ayat 30, disini dengan jelas Yesus mengatakan agar kita memberi kepada setiap orang yang meminta kepada kita, dan jangan meminta kembali pada orang yang mengambil kepunyaan kita.

Yesus pun mengatakan agar kita memberi pinjaman dengan tidak mengharapkan balasan (ayat 35).

Hem.. ternyata murah hati itu tidak mudah ya, tidak sederhana  juga untuk dilakukan. Berat malah menurut saya.

Yang saya tangkap dan garisbawahi dari murah hati adalah mengasihi siapapun dengan tulus tanpa melihat apakah dia patut dikasihi atau tidak, murah hati adalah memberi dengan hati yang ikhlas, yang bebas, memberi tanpa mengharapkan akan mendapat balasan.

Ya.. karna seperti itulah Bapa kita di Sorga, Dia sungguh murah hati. Dia baik terhadap orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat (ayat 35). Dia rela memberikan nyawaNya bagi kita yang berdosa, jahat, dan tidak layak.

Menjadi murah hati seperti-Mu ya Bapa. Itulah kerinduan hati setiap kami Tuhan. Ajar kami untuk memiliki hati seperti hati-Mu :)

Renungan of the daaay :)

Hem.. judulnya berantakan yaa.. apaan sih renungan of the day hahahaha

Hari ini, Yesus bicara soal mengasihi musuh..heem. Agak aneh dan kontrakdiktif yaaa.. Masa musuh dikasihi, pacar kali yang dikasihi heheheh..

Tapi itulah perintah Yesus, kita harus mengasihi, bahkan mengasihi musuh kita sendiri. Bahkan Yesus bilang, kita harus mendoakan mereka...

Daaan, Yesus ga cuma omong2 aja. Dia benar-benar mempraktekkan hal ini. Dia mendoakan orang-orang yang menyalibkan Dia. Dia memohon pengampunan bagi mereka. Luar biasa banget yaaa..

Ya Bapa, Engkau tahu bahwa sulit bagi saya untuk mengasihi seperti Engkau mengasihi. Bagaimana mungkin saya bisa mendoakan sesuatu yang baik untuk orang yang selalu menyakiti saya.
Tapi Bapa, Engkau mengajar kami bahwa di dalam Engkau kami semua dimampukan. Karna apapun yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami (Yesaya 26 :12 dan 13)

Oleh karena itu Bapa, ajar kami untuk mengasihi seperti Engkau mengasihi. Ajar kami untuk dapat mengampuni setulus Engkau dan melihat orang-orang yang menyakiti kami seperti Engkau melihat orang-orang yang menyakiti Engkau, yaitu dengan kasih...

New shoes :)

Sepatu baruu, tapi bukan sembarang sepatu baru biasa hehe

Sepatu ini luar biasa karna belinya pake duit hasil kerja sendiriii heheheheh

Ngawas SNMPTN, dapet honor, new shoes deh heheh

Jauh lebih senang bisa beli sesuatu dengan hasil kerja sendiiriiiiii :)

Senin, 11 Juni 2012

Achieee.. tugas negaraa

"Hari ini saudara-saudara akan menjalankan tugas negara."
Itu adalah sepenggal kalimat yang dikatakan Pa Koordinator Pengawas SNMPTN tadi pagi. Waah, aneh juga dibilang bakal menjalankan tugas negara, berasa gimana gitu heheh. Perasaan cuman ngawas ujian aja.

Tapi kalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya kata 'cuman' itu ga tepat juga. Sebenarnya tugas ngawas SNMPTN itu bisa dibilang punya tanggung jawab dan amanah juga. Sewaktu tadi ngawas, terlihat ada banyak wajah-wajah desperate anak-anak SMA. Kasian juga. Soalnya susah, waktunya dikit. Kebayang kan kalau pengawas SNMPTN nya lalai terus ada yang nyontek. Jadinya ga adil buat yang sudah bersusah payah ngerjain sendiri. Belum lagi kalau pengawasnya ga benar sewaktu ngecek identitas peserta ujian di LJU. Salah-salah mereka ga masuk karna salah ngebunder2in. Konyol kaan.

Yaah.. dua hari ini adalah hari besar buat anak-anak SMA itu. Menyangkut masa depan dan kebahagian mereka heheheh.

Dan hari ini, sebenarnya saya merasa tersanjung bisa menjadi bagian dari hari-hari besar mereka. Setidaknya saya bisa membantu mereka ngecek identitas mereka di LJU biar ga ada kesalahan yang tidak perlu. Saya juga bisa menjaga sebisanya supaya ujian berlangsung fair play haha.
Selain itu saya juga senang dibilang sedang melakukan tugas negara heheh.. :)








Minggu, 10 Juni 2012

"ia tertawa tentang hari depan."

"ia tertawa tentang hari depan." Amsal 31:25b

Hem.. tertawa tentang hari depan..memangnya bisa?

Buat saya, hari depan itu sesuatu yang masih gelap, tidak bisa kita prediksikan. Banyak orang yang sudah berlelah-lelah melakukan banyak hal buat masa depannya, tapi belum tentu jadi sukses. Apalagi saya yang belum berlelah-lelah heheh. Belajar sekeras-kerasnya, ga menjamin di hari depan nanti bisa sukses.
Belum lagi soal teman hidup, siapa yang bisa tahu, banyak yang sudah berlelah-lelah menggalau dan mencari-cari, tapi belum tentu dapat yang terbaik juga.

Oleh karena itu, ayat ini berkesan sekali buat saya. Saya kagum sekali ketika membayangkan ada seorang perempuan yang bisa mentertawakan hari depannya.

Apa ya rahasianya??

Pasti sudah pada tahu dong jawabannya. Tuhan.

Ya.. itu jawabannya. Perempuan ini bisa mentertawakan hari depannya, atau apapun dalam hidupnya, karna dia sungguh-sungguh menaruh dan menyerahkan hidupnya pada Tuhan. Bukan saja sekedar memiliki Tuhan, tapi sungguh-sungguh mempercayai Tuhan tentang hidupnya. Soalnya, saya juga sering menjumpai (termasuk diri saya sendiri sebenarnya) yang okelah merasa sudah mengenal Tuhan tapi tidak sungguh-sungguh percaya. Kalau seperti itu, ya tidak akan bedanya dong dengan orang-orang lain. Ingat hanya orang yang percaya saja yang akan melihat kemuliaan Allah.

Jadiiii. pelajaran yang saya ambil hari ini, sungguh serahkan hidup pada Tuhan, dan percaya bahwa Allah itu setia. Dia akan memberikan masa depan yang terbaik untuk setiap anak-anakNya. Tidak perlu khawatir, burung di udara dan bunga bakung di padang saja dia pelihara kan, heheh

Ketika kita tahu bahwa masa depan kita ada di tangan yang tepat dan hebat tentunya, apa yang harus kita khawatirkan, kita selalu bisa tertawa. Bahkan tertawa tentang hari depan kita. :)

Jumat, 08 Juni 2012