Minggu, 23 September 2012

Bebanmu

Mendengar beban-bebanmu.
Mendengar kerinduanmu.
Bagaimana kamu mendoakan pelayanan ini.
Bagaimana visimu untuk pelayanan ini.

Hem.. kamu tidak pernah sendiri. Saya janji.
Bebanmu bebanku juga :)

Kenapa navigator?

Kemarin ini terlintas dalam pikiran saya. Mengapa Engkau menempatkan saya di Navigator Tuhan? Apa rencanamu?

Saya tidak percaya bahwa ini adalah sebuah kebetulan. Hidup saya bukan kebetulan. Semua yang terjadi ada dalam rencanaNya.
Oleh karena itu saya bertanya mengapa Tuhan? Apa yang Engkau kehendaki untuk saya lakukan di Navigator.

Saya tidak mau sekedar berhura-hura.Saya tidak cuma ingin mencari teman. Saya juga tau ada yang tidak beres di LP saya. Saya tahu bahwa bukan keadaan seperti ini yang Tuhan inginkan. Bukan. Bukan ketika ada anak-anak rohani yang terlantar pemuridannya. Bukan ketika kaka-kaka PA tidak bertanggung jawab. Bukan ketika kami terbiasa dengan keadaan yang santai dan seadanya.

Visi navigator sendiri luar biasa. To know Christ and to make Him known.  Mengenal Kristus, menjadi serupa dengan Dia, dan membuat orang lain juga mengenal Kristus. Lewat apa? Lewat hubungan diantara kami. Lewat hubungan yang penuh kasih, saling mendukung, saling menopang untuk sama-sama belajar mengenal Kristus.

Tapi entah mengapa kami jadi seperti tertidur.

Lalu saya berpikir, untuk inilah Engkau ingin saya berada di Navigator. Supaya saya bisa menjadi bagian dari pekerjaanMu di Navigator. Supaya saya bisa ikut membangun reruntuhan ini. Supaya saya juga bisa berlutut dan memperjuangkan jiwa-jiwa yang dilayani di LP saya. Bukan untuk LP saya, tapi untuk orang-orang yang dilayani di sana, untuk kemuliaan Tuhan.

Tidak pernah ada yang namanya kebetulan. Bukan kebetulan saya tidak masuk LP yang segala sesuatunya sudah settle.  Saya tidak ditempatkan untuk menikmati segala sesuatu yang sudah nyaman dan teratur. Saya ditempatkan untuk membaharui. Waaah. Luar biasa memang Tuhan saya. :)

Kamis, 20 September 2012

Kerja keras

Kerja keras, bersusah-susah dulu untuk sesuatu yang lebih baik di masa depan. Itu kata-kata salah seorang dosen saya pagi ini. Tiba-tiba saja dia menceritakan masa kuliahnya yang susah. Lahir di keluarga kurang mampu, dia harus menghidupi dirinya sendiri sewaktu kuliah. Mulai dari menitipkan kue di toko sampai memberi les privat setelah pulang kuliah. Semua dijalani, sampai biaya kuliah kakak dan adiknya pun dia ikut membantu menanggung.
Siang sibuk mengerjakan pr, malam bekerja.

Saya agak terharu mendengar ceritanya. Bagaimana kerja kerasnya selama kuliah membuahkan hasil. Saat ini selain menjadi dosen, beliau pun memiliki perusahaan dan bisnis sendiri.

Jelas hidup saya tidak sulit seperti dosen saya. Saya memiliki orangtua yang bisa membiayai kuliah dan makan saya. Tapi itu bukan alasan saya tidak bekerja keras juga. Saya juga ingin punya masa depan yang lebih baik. Inilah saatnya saya bkerja keras dalam belajar. Inilah saatnya saya untuk mengupayakan dan mempush diri saya untuk meraih yang terbaik.

Jadii, ga boleh ngeluh dan ngomel lagi kalau banyak pr dan tugas hehe.

Bau Seledri

Jadi bau seledri rambut sayaa,,
Sudah keramas dua kali masih tercium baunya.
Semoga ini layak

Senin, 17 September 2012

Kemarahanku hari ini

Hari ini aku marah.
Aku menunggu. Katanya harus tepat waktu. Tapi  dia sndiri yang datang terlambat.
Setidaknya dia bisa mengirim pesan singkat :
Aku terlambat.
Tapi tidak dia lakukan.

Aku pun mengirim pesan singkat
Tidak ada jawaban.
Aku pun menunggu lagi.

Akhirnya dia pun datang.
Marah ternyata tidak bisa disembunyikan.

Ada dua pilihan buatku :
Terus marah,  tapi takut kehilangan
Tidak marah, dia memang salah.

Akhirnya setelah ditimbang-timbang, aku lebih takut kehilangan..
Kemarahanku pun hanya singkat.
Dan kata maaf pun terucap.

Tapi maaf itu punyaku.
Dia malah tidak mengucapkan maaf.
Apa kamu tidak merasa salah sama sekali?
Apa berat mengucap maaf?

Kecewa pun ditelan sendiri.
Menunggu kata maaf yang tak kunjung datang.
Semua ditelan karna takut kehilangan.
Apakah kamu seberharga itu bagiku?
Ya.. memang.

Maka aku pun akan berkata pada diri sendiri.
Bodoh sekali..

.


Minggu, 16 September 2012

Selesai juga

Aaaaaaa.. akhirnya tugas optimisasinya selesaaaai.
Huaaa akhirnya setelah empat jam menekuni matlabku tercinta.

Segala sesuatu kalau dikerjakan dengan tekun dan sabar, pasti selesai juga dengan baik.

Seriusan dulu saya ga suka banget matlab. Sering banget nyontek pas ngerjain praktikum matlab, Susah 'rasanya'. Iya rasanya, abis belum dicoba, sudah bilang susah. Jadi males ngerjain duluan deh.

Tapi setelah dicoba pelan-pelan, ternyata asik juga. Yap, saya sudah jatuh cinta :)

Navigator itu..

Navigator itu..
Berarti banyak buat saya belakangan ini. Sejak kapan ya saya mulai merasakan komunitas ini penting.
Sebenarnya dari dulu juga sudah cukup istimewa sih buat saya. Tapi belakangan ini jadi semakin istimewa.

Navigator itu..
Adalah tempat saya pertama kali benar-benar mengerti pentingnya pengenalan akan Kristus. Saya memang sudah Kristen sejak lahir, tapi apakah saya sudah benar-benar mengenal Kristus dengan baik? Belum tentu.

Pandangan saya tentang Tuhan agak sempit sebelumnya. Saya mengasihi Tuhan ya. Tapi entah apakah saya benar-benar mengerti apa yang Dia inginkan. Di navigator lah pertama kali saya belajar tentang pentingnya pengenalan akan Kristus itu. Berulang kali ditekankan pada saya bahwa pengenalan akan Kristus lah yang paling penting. Jauh lebih penting dari pelayanan. Dulu saya pikir sebaliknya.

Di navigator lah saya merasa bertumbuh. Dimuridkan dan memuridkan. Dimuridkan membuat saya belajar tentang Kristus dan dikasihi. Memuridkan membuat saya memperkenalkan Kristus dan mengasihi. Indah bukan.

Di navigatorlah saya menemukan banyak sahabat. Senang rasanya punya komunitas yang mendukung saya. Punya teman-teman yang baik dan asyik.
Teman-teman di navigator lebih dari teman-teman biasa. Mereka sahabat.
Merekalah orang-orang yang akan saya paling rindukan selepas lulus nanti.

Yaah, mungkin di navigator juga saya akan menemukan hal lainnya yang menarik, heheheh, Siapa tahu?


Learn to love

Learn to love..
siapa ya?
Sesuatu yang bernama Matlab.
Hem.. mulai semester ini, benar-benar deh harus belajar mencintai Matlab.
TA pake Matlab. Tugas pake Matlab. Pr pake Matlab. Semua pake Matlab.

Padahal dulu, saya gasuka Matlab. Ribet. Programming.
Tapi sekarang, saya harus belajar menyukainya.
Dan ternyata ga sesulit yang dibayangkan belajar mencintai Matlab.
Sering ketemu sih. Sering bareng hehe.
Dan sebenarnya Matlab itu salah satu software yang baik hati dan menyenangkan. hahahaha

Sabtu, 15 September 2012

Terjebak

Pulang kerumah buru-buru. Sampai di rumah kekunci di luar. Waow banget deh.
Banyak nyamuk lagi..
Tiduran di kursi dihalaman rumah.
Heeem.. konyol memang.
Dua jam perlu dicatat
Terjebak..

Kemarin pagi, salah masuk kelas. Nyasar ke kelas fisika dasar.
Dan terjebak juga disana..

Hem.. masalah hidup saya memang konyol.
Canggung dan ceroboh.
Huuft..

Jumat, 14 September 2012

Hei

Hari ini aku bertemu kamu yang sering kelihatan bosan.
Hari ini selain bosan sepertinya kamu ngantuk juga. *sudah biasa juga sih kamu kelihatan ngantuk haha*. Duduk diluar dengan mata sering terpejam.
Ingin sekali bertanya ada apa?
Tapi tidak bisa. Kamu kelihatan ngantuk terus..
Kelihatan tidak ingin bicara. Entah itu cuma ada di pikiran saya.
Bingung apa yang harus dilakukan.
Akhirnya cuma bisa bilang, hei, ngapain kamu disini, kenapa ga masuk?
Dan jawaban kamu,  memang ga boleh?
Haduuh, memang susah untuk peduli sama kamu..

The Reason

Pernah bertanya ga pada diri sendiri, apa yang membuat kita bangun setiap pagi, kuliah atau bekerja, berlelah-lelah, lalu pulang, kelelahan, tidur, dan besok paginya mengulangi rutinitas yang sama.
Untuk apa atau untuk siapa?

Saya juga kadang bertanya-tanya sendiri. Terutama belakangan ini. Saya tidak suka menyebut diri sendiri sibuk. Menurut saya, saya tidak terlalu sibuk kok. Masih bisa tidur 6 jam sehari *kadang lebih dikit*, masih bisa jalan-jalan ke toko buku, masih bisa nonton TV. Masa dibilang sibuk. Tapi entah kenapa rasanya setiap kali pulang kerumah, saya selalu merasa lelah.

Dan pada saat itulah saya bertanya untuk apa saya berlelah-lelah seperti ini.
Atau ketika saya berjalan di kampus sendirian, saya akan bertanya, untuk siapa saya melakukan ini semua, untuk diri sayakah atau untuk orang lain.

Sampai siang tadi, saya ikut menyanyikan lagu yang intinya, Jesus, You're the reason that I live..
Yaah,, belakangan ini saya memang lupa. Jujur saya merasa agak jauh. Entah apa yang membuat saya berjalan lunglai atau bertanya mengapa saya melakukan ini atau melakukan itu.
Bukankah jawabannya sudah sangat jelas.
Saya melakukannya untuk Pribadi yang paling luar biasa. Saya bangun pagi untukNya, saya bernafas untukNya, saya belajar, saya bekerja, saya menyanyi untukNya, saya tersenyum untukNya, dan saya melakukan pekerjaan apapun untukNya.

Mengapa? Karna hidup saya juga ada karenaNya. Karna saya masih bangun dan bernafas karenaNya. Karna Dia yang membuat saya menyanyi dan tersenyum. Karna Dia juga yang memberkati segala pekerjaan saya.
Karna Dia juga menjadi manusia, berjalan di bumi ini untuk saya. Maka saya pun akan berjalan di bumi ini sebagai manusia, untukNya..

Aaaa.. memang senang kalau kita berjalan dan hidup untuk seseorang :)

Rabu, 12 September 2012

Pilihan hidup

Hidup itu pilihan..
Katanya kita semua punya kehendak bebas. Kita bisa memilih mau menjadi orang seperti apa.
Kita juga bisa memilih mau menjalani hidup seperti apa.
Bisa kita jalani dengan wajah tertekuk dan penuh keluhan atau mau kita jalani dengan semangat dan penuh tawa.
Itu semua pilihan kita kan. Kalau soal masalah. Yang namanya hidup ya pasti ada masalah, banyak malah. Semua orang yang hidup punya masalah masing-masing. Jadi itu bukan alasan.

Bahagia atau tidaknya hidup kita lebih ditentukan oleh cara kita menjalaninya. Akankah kita menyianyiakan waktu kita untuk bersedih hati sedangkan kita punya pilihan untuk lebih santai menjalaninya?
Segalanya tergantung perspektif kita lah yaa

Selasa, 11 September 2012

Lunch :)

Today I have a great lunch with a little portion :D

Salah tanggalan

Pagi ini tanggal 11 September, dengan PD nya *alias percaya diri* saya menjarkom anak-anak Nav 2009. Hari ini Kinon ulang tahun loh, bla bla bla..

Setelah selesai menjarkom, tiba-tiba ada sms masuk, dari Neni yang isinya, nene, kinon ulang tahunnya besoook.. Astagaaa.. mana udah ngucapin lagi. Akhirnya saja jarkom lagi deh, Kinon ga jadi ulang tahun. Besook harusnya. Hehehehe, haduh haduh. Ternyata sudah banyak juga yang ngucapin ke Kinon hahaha.

Maaaf ya non, cerobohnya gw. Tanpa maksud loh itu. Memang salah mengira tanggal hehe.

*cerobohnya saya memang sudah sampai tahap sangat perlu diperbaiki.

Senin, 10 September 2012

1.5 liter

Sejak beberapa hari yang lalu, saya membawa air mineral dengan botol berlabel 1.5 liter.
Asik deh, ga perlu boros beli minuman lagi. Biasaya kalau beli yang 600 ml, minimal beli dua botol di kampus. Dan itu sangat boros dan  merupakan pengeluaran tidak perlu.

Asik juga soalnya jadi banyak minum air putih. Saya kan suka air putih hehe. Dijamin deh ntar kulitnya jadi lebih bagus hehe.

Asik juga bisa berbagi ke orang lain kalau ada yang kehausan.

Ga asiknya lumayan berat sih dan ukurannya besar. Tapi semuanya terbayar kok.
Paling jadi banyak aja yang nanya, ngapain coba gw bawa minum sebanyak itu. Yaaah mereka memang tidak mengerti hehe.

Surveiii

Hari ini survey tempat buat wiken Nav ceritanyaa..
Ke Lembang
Pertama liat Vila Osmond, bagus sih tempatnya, tapi udah dibooking sampau Januari. Astaga. Niat amat ya tuh orang-orang yang booking  hahaha. Jadilah Navigator masuk daftar waiting list ke 11 *buat apa coba, mending sekalian gausah hehehe :p*

Kedua, liat sebuah vila di jalan menuju Istana Bunga yang saya tidak tahu nama jalannya apa. Harganya sih oke, tempatnya luas, tapi struktur bangunannya aneh menurut teman-teman saya yang cowo *jelas saya sama sekali tidak sadar sampai mereka bilang hehe*

Ketiga, akhirnya sampailah kita di salah satu vila Istana Bunga yang bernama vila Agape. Namanya sih boleh agape, tapi ibunya yang jaganya nakutin. Agak galak dan judes sih menurut saya hehe. Tapi baik kok *mungkin hehehehe :p, haduh haduh*

Akhirnya, setelah dipikir-pikir dan ditimbang-timbang, vila agape itu yang dipilih. Heem, tempatnya memang bagus sih. Jadi pengen bisa ikut wiken *bisa ga ya, huft*



It's time to wake up

It's time to wake uuupppp..
It's time to start new days
It's time to enjoy good time

I see the bright and morning sun
As it ushers in His joyful gladness :D

Minggu, 09 September 2012

Mourning into Dancing

You've turned my mourning
Into dancing again
You've lifted my sorrows
And I can't stay silent
I must sing
For Your joy has come


Mourning into Dancing..
Ada saatnya kehilangan. Ada saatnya kecewa. Ada juga saatnya kita bertanya pada Yang Maha Kuasa, mengapa?
Mengapa Engkau biarkan terjadi? Mengapa begini, mengapa begitu..

Menangis. Terluka. Dan sakit hati. Lalu kembali bertanya pada Yang Kuasa, mengapa.

Lelah menangis di suatu malam, dan masih meminta Yang Maha Kuasa untuk melihat sedih dan sakitnya.
Sampai ada damai yang muncul di hati, sampai sadar di satu titik bahwa Engkau mengerti dan turut merasakan.
Sampai ada bisikan halus di hati bahwa satu hari nanti aku akan mengerti. Satu hari nanti aku akan tahu mengapa.
Sampai satu saat nanti aku akan menari-nari karna kebijaksanaan dan pemeliharaanMu.
Saat ini Engkau ingin aku untuk percaya pada HikmatMu, pada kuasaMu, pada setiaMu, dan pada kasihMu. Bahwa tak ada rencanaMu yang gagal. Bahwa semua, setiap detail yang terjadi dalam hidupku ada dalam tanganMu dan takkan terjadi tanpa seijinMu.

Yaaa..You've turned my mourning into dancing. Again. You've lifted my sorrows and I can't stay silent. I must sing for Your joy has come.

OH Nav

Aaaa.. akhirnya Open House nya terlaksana juga. Puji Tuhaaaan
Harapan : banyak yang terberkati :)

Rabu, 05 September 2012

Selamat jalan..

5 September 2012
Rasanya masih ga percaya..
Selamat tinggal. Selamat jalan bang. Sekarang sudah ada bersama Bapa di Surga dalam kedamaian dan kekekalan..Apa lagi yang bisa lebih membahagiakan. Kemuliaan ganti kehinaan. Kekuatan ganti kelemahan. Ratapan ganti tarian. Tawa ganti air mata.
Hanya orang-orang di dunia yang menangis. Karna kami sulit menerima bahwa orang yang kami sayangi harus pergi lebih cepat dari kami.
Tapi sekarang orang yang kami sayangi sudah berada di tangan yang tepat. Sekarang dia jauh lebih berbahagia..

Di dunia memang tidak bisa berjumpa lagi. Tapi suatu hari nanti kita akan bertemu lagi. Pasti..

Selasa, 04 September 2012

Sepinya hari ini..

Kemarin judulnya galau, hari ini sepi. Huft..

Tapi hari ini memang berasa sepi. Hari ini saya libur sebenarnya. Cuma datang ke kampus buat jadi asisten matkul agama. Terus harus nunggu sampai jam 4 buat career sharing. Tiba-tiba rasanya sepi banget,
Masuk kelas agama kesiangan. Takut ma dosen penggantinya yang sepertinya galak *ups*. Awalnya janjian ma teman saya, Tri, terus tiba-tiba dia ada kuis, jadi gajadi datang. Disitu saya mulai merasa sendiri.
Di kelas agama gabisa konsentrasi mendengarkan. Pikiran entah kemana. Cuma badan saja yang ada di kelas agama.
Aneh sih sebenarnya. Dan salah juga. Saya kayak anak kecil aja. Semua asisten lain di kelas agama kan teman saya juga. Kenapa harus merasa sendiri ya. Mungkin karna lagi bad mood kali ya. Mungkin suasana kelasnya yang asing. Tapi biasanya saya oke-oke saja di lingkungan manapun. Tumben bangeeet..
Setelah bertahan beberapa lama, akhirnya saya memutuskan caow dari kelas agama. Padahal baru jam 12.20 *perlu dicatat saya datang jam 12 kurang 10 menit, asisten macam apa saya*

Setelah itu lebih parah lagi. Teman-teman saya yang sekelas tidak kuliah karna libur. Teman yang tidak sekelas malah ada kuliah. Jadilah saya sendiri.
Untuk pertama kalinya saya makan siang sendiri. Aneh rasanya. Saya tidak pernah makan sendiri sebelumnya, Terus ke perpus sendiri... Huuuuft, sepi bangeet.

Sebenarnya, dibalik semua kesepian saya hari ini, saya memikirkan beberapa hal. Pertama, saya harus mandiri. Jangan suka bergantung pada orang lain. Sampai kapan saya mau terus bergantung sama teman. Bagaimana kalau saya harus bekerja di tempat yang asing satu hari nanti. Lagipula bukankah saya anak Tuhan, kenapa saya harus merasa sepi, kalau Dia selalu ada bersama saya. Saya sedih, beberapa hari ini saya terlalu sibuk dengan berbagai kegiatan sendiri dan mungkin saya agak jauh dari-Nya.

Kedua, saya harus memperbaiki kelakuan saya sebagai asisten agama. Saya menjadi asisten agama bukan untuk apa-apa selain untuk melayani Tuhan lewat sesama. Mengapa saya bisa lupa dan menjadi asisten payah yang tidak bertanggung jawab..

Saya tidak mau mengalami lagi hari-hari yang sepi. Sepi itu hanya ada di pikiran saya sendiri. Dan harusnya saya bisa mengendalikan pikiran saya..

Senin, 03 September 2012

Jadi galau gara2

Hari ini seorang teman bercerita tentang orangtua. Ayahnya sakit. Bukan sakit biasa. Sakit parah banget. Kanker paru-paru. Stadium akhir, sudah parah banget kondisinya.

Saya jadi galau dengarnya. Dia teman baik saya. Saya sedih sekali rasanya mendengar kondisinya. Sedih melihat dia menahan air mata.

Saya gatau harus komen apa mendengar ceritanya. Saya benar-benar gatau harus bicara apa *padahal perlu dicatat biasanya saya mudah bicara apa saja*. Saya gatau apa saya harus menghibur, atau cukup mendengarkan saja. Serba salah rasanya.

Dia bercerita tentang kondisi ekonomi keluarganya juga yang mulai berantakan saat orangtuanya mulai sakit. Bagaimana dia harus mulai ngirit. Bagaimana ayahnya sudah berbulan-bulan tidak bekerja dan mereka harus mulai menjual barang-barang untuk biaya pengobatan.

Dia bercerita tentang sulitnya dia bisa ikut kegiatan kampus belakangan ini. Dia jarang sekali kelihatan. Ternyata selama ini dia sering melewati waktunya untuk menjaga ayahnya di rumah sakit dan menjaga adiknya di rumah.

Jujur saya miris sekali. Entah apa yang harus saya katakan. Galau banget deh dengarnya.
Biasanya saya berpikir masalah saya sudah banyak. Entah kenapa saya menganggap sulitnya pulang malam, numpuknya tugas, atau masalah-masalah sepele lainnya sebagai masalah besar. Padahal ada banyak orang lain di luar sana yang jauh lebih sulit hidupnya. Dan saya sering mengeluh..

Hemm.. harusnya saya lebih sering bersyukur. Dia begitu baik untuk hidup saya. Sungguh sangat baik.
Dan untuk teman saya, yang saya bisa beri hanya doa. Semoga semuanya mendatangkan kebaikan yaa :)