Selasa, 23 April 2013

Tentang meminta dan mendapat

Membaca sebuah buku. Lalu ada pernyataan seperti ini, "Ketika kita benar-benar menginginkan sesuatu, kita malah tidak mendapatkan apa-apa, ketika kita meminta kita malah tidak diberi"
Saya 'merenungkan' pernyataan diatas, memang benar sih, sering kan mengalami, kalau kita sedang ingin sesuatu kita malah ga dapat-dapat. Tapi biasanya ketika kita tidak ingin, malah dapat.

Padahal, Tuhan kan berkata, Mintalah, maka akan diberikan padamu, carilah maka kamu akan mendapat, dan ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu. Saya jadi bingung. Sebenarnya saya harus mau dan meminta atau tidak sih?

Penulis buku yang sedang saya baca berkata bahwa jika memang ketika kita menginginkan sesuatu dan memintanya dengan sungguh dan ternyata Tuhan tidak memberi, itu sama saja dengan cerita tentang seorang anak yang meminta permen pada ayahnya, lalu sang ayah berkata, tidak, saya tidak akan memberikan kamu permen, namun ketika kamu sudah besar dan tidak menginginkannya lagi, saya akan memberi kamu permen sepuas-puasnya. Hmmm, rasanya agak gimana gitu yaa.

Sebenarnya jawabannya sudah jelas sih, tentu saja saya harus berpegang pada Alkitab kan? Lagipula sang penulis mengatakan hal diatas ketika dia menulis sebuah buku harian saat dia kehilangan istrinya yang meninggal dunia, dan mengalami kesulitan menerima kehendak Allah dalam hidupnya. Pernyataan dan kalimat-kalimat tersebut dia tulis dalam pencariannya tentang kehendak Allah yang sulit dipahami.

Tapi tetap saja, pernyataan-pernyataan tersebut mengganggu saya. Memang saya juga sering mengalami kok. Saya pun mendiskusikan pikiran-pikiran saya ini kepada seorang teman.

Dan jawabannya pun sangat memberkati saya, dia menjawab, mungkin bukan seperti itu rib seharusnya ceritanya. Lebih tepat cerita tentang seorang anak yang meminta permen pada ayahnya, dan berkata pada ayahnya bahwa dia menginginkan permen itu, tapi percaya bahwa ayahnya yang lebih tua dan mengetahui apa yang baik bagi dia, akan mengambil keputusan yang terbaik bagi dia. 

Intinya tentang penyerahan dan bergantung sepenuhnya pada Tuhan. Berkata, aku ingin sesuatu Tuhan, tapi aku bergantung sepenuhnya padaMu, jadilah sesuai kehendakMu. Dan yaa, ketika kita meminta sesuatu, kita pasti mendapat, tapi Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa yang akan kita dapat itu adalah selalu 'ya' untuk setiap keinginan kita. Kadang ketika kita meminta, Dia tidak memberi karna tahu itu bukan yang terbaik bagi kita, atau tahu bahwa waktunya belum tepat.  :D

*tulisan yang agak kacau karna sedang berusaha menguraikan pikiran saya yang juga kacau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar