Selasa, 10 Juni 2014

Bigger than my body

Bigger than my body..

Salah satu judul lagunya John Mayer yang rasanya dialami sendiri hari ini.

Finally, steelah berkoar-koar mulu doang, akhirnya hari ini jadi juga jogging di Saraganya. Ngajak Tita, Ka Wen, Bang Amry, Ka Jackson, dan lain-lain, yang akhirnya benar-benar lari cuman berdua.

Bang Amry : Terakhir kali lari kapan ka?
Gw  : Hmm, habis tpb dipaksa lari, kayaknya belum pernah lari lagi deh. Kecuali kalau rutinitas lari tiap pagi dari parkiran SR ke kelas itu karna telat mulu diitung ya berarti baru tadi pagi lari lagi hehe.

Satu putaran pertama lari, sibuk nunjuk-nunjuk anak-anak kecil yang lagi pada main bola pake kostum bola.

"Tuh liat Samir Nasri bang!" Sambil ketawa-ketawa nunjuk anak kecil pake kostum Arsenal dengan nama Nasri di punggung. *heyooow, Nasri udah pindah ke City cuuy hehehe*. "Itu ada Lampard bang!" nunjuk lagi cowo berkostum biru bernomor punggung delapan. "Itu-itu ada Duta Sheila on 7 ka", sambil nunjuk orang yang lari di depan kita *kadang-kadang bang amry emang suka agak cacat sih hehehe ;p*

Putaran kedua, gw mulai curhat. "Tujuh bulan baaang, tujuh bulan gw nunggu." Mata bang amry melebar, "Serius ka?? Kelamaan kalian."

Putaran ketiga gw masih curhat.

Putaran keempat, masih juga curhat. "Iyaa mamanya guru piano, blablablabala."
Bang amry cuman menjawab, "Udah cape belum ka?"

Yang langsung gw jawab, "Ga aah, ayo lari terus, masih mau cerita."

Dan begitulah terus sampai delapan putaran saraga. Tanpa jalan kaki, lari terus.

Entah gimana, cewe bertubuh kecil kayak gw sanggup lari keliling sabuga delapan putaran. Bang amry nanya mulu tiap putaran, udah cape ka? Mau udahan? Ntar pingsan lagi repot. Yang selalu gw jawab, gaaa belum cape, entah kenapa badan aku ga cape-cape, satu puteran lagi deh.

Di putaran kedelapan, bang amry nanya lagi udah cape apa belum, dan dia ga mau berhenti lari kalau gw ga mau berhenti. Dasar cowo, ga mau kalah sama cewe, udah ngos-ngosan lari sembilan putaran saraga, masih aja ga mau berhenti sebelum gw berhenti. Sementara gw, yang kecil banget, ga merasa cape-cape, karna menurut Tita, energi dikecewakan itu kalau dikonversi ke tenaga lari, bisa ddahsyat. Yah sore tadi emang berasa kuda sih gw. Terus lari nyerocos sambil curhat panjang lebar.

Akhirnya, di putaran kedelapan kesepakatan bersama membuat kita berhenti lari dan memutuskan jalan kaki satu putaran lagi. Dan gw masih ga cape-cape jugaaa.

Haaaah, sometimes, you;re bigger than your body. Bigger than your expectation. Mana nyangka gw yang kecil dan jarang lari bisa kuat lari sebanyak itu. Bang amry aja ga percaya.

Yah, begitulah kisah lari hari ini. Awalnya gw pikir juga gw bakal hura-hura doang hahahihi doang kalau jogging. Dua puteran udahan. Tapi ternyata ga juga. Lo bisa lebih besar dari ekspektasi lo sendiri kalau lo mau.

Dan diakhir jogging bang amry memberi pernyataan terakhir yang gw ingat, "Kalau emang dia merasa kalian ga cocok  ya udah, apa salahnya dia."

Yah, mungkin memang benar. Tujuh bulan menunggu dan sekarang orang yang lo tunggu kerasa banget pelan-pelan mulai menjauh, yah itu fakta yang lo harus terima. That's it. Sometimes, kita harus belajar menerima kenyataan bahwa seingin apapun kita akan sesuatu, belum tentu apa yang kita mau itu bisa kita miliki. But that's life and we have to learn accept it. But don't worry, you must be can handle it, because you're bigger than your body.

And I answer, Yes I am, I am bigger than my body.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar