Rabu, 18 Juni 2014

It's okay to not always be a happy one

Resolusi beberapa bulan yang lalu, be a happy girl. Karna saya percaya bahagia itu pilihan. 

Tiga-empat minggu belakang boleh dibilang minggu-minggu yang cukup berat dilalui. 

Dapat training Total selama tiga minggu, diselangi ujian fenom. Gilaaa. Ada banyak malam ketika pulang kerumah dan langsung pingin tepar di tempat tidur, tapi masih harus belajar fenom. 

Lalu satu sore, dapat kepastian fix batal ke Karjaw. Beberapa sore berikutnya saya mogok ngomong di rumah. Jarang banget saya ribut sama orang rumah. Tapi saat itu entah kenapa saya merasa orang tua saya kelewatan.

Satu siang berikutnya, di sebuah kafe yang satu-satunya hal bagus yang membuat harganya selangit cuman nama-nama cantik di menu dan tempatnya yang lucu, Friska memberi tahu saya apa yang Binsar beritahu ke dia beberapa hari sebelumnya. Ga cocok. Ketertarikan fisik aja pada awalnya. Jangan kasi tau ribka, ga enak. Yang mana ujungnya Binsar kasi tau Friska, dan karna Friska temen gw, Friska kasi tau gw. 

Sehari sebelumnya nilai fenom keluar. Dapet C. Iya sih susah dan syukur udah lulus. Tapi beajarnya itu udah kayak kaki jadi kepala dan sebaliknya. 
.
Sampai sabtu malam itu, selepas mendengar berita dari Friska, saya ingat dengan jelas, duduk di lantai di samping tempat tidur dan mulai menangis. Lama banget. Okay what's next? Dan begitulah beberapa malam berikutnya. 

Ternyata, bahagai itu ga sesederhana kata-kata bahagia itu pilihan. Berulang kali bilang ke diri sendiri, ya udah sih, yaudah, selesai ya selesai. Tapi ternyata ga bisa. Ada banyak saat ketika emosi kita mengalahkan prinsip atau rasionalitas apapun. 

So, sometimes it's okay to not always be a happy one. It's okay if sometimes life becomes so hard and you're start crying and crying at night. It's okay to have bad dreams and feel terrible when your heart is broken. It's okay to feel angry too sometimes. It's okay because life is not always about happiness, but  also about many things. You can say it 'a happiness' because there's a sadness. You will never see a rainbow if there's not a heavy rain before. So it's okay to cry, to feel angry, disappointed, and everything, as long as you try to go through it and be stronger at the end. Those things make your life colorful though. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar