Rabu, 22 Januari 2014

Cerita Tentang si Pemain yang Melakukan Kebodohan di Depan Jutaan Mata

Sejak jadi penulis lepas di salah satu web, saya jadi lumayan update terhadap perkembangan-perkembangan dunia si kulit bundar. Ya gimana enggak, tiap malem mesti dan wajib buka web-web olahraga dari luar, buat nyari bahan ditulis.

Nah, dari sekian *pengen nulis 'sekian banyak', tapi apa daya baru dikit* yang sudah saya baca dan tulis, baru-baru ini ada cerita menarik nih.

Jadi, ada seorang pemain bola ceritanya, namanya Nicolas Anelka. Dulunya dia okee loh. Pernah main di klub-klub lumayan besar. Contohnya Chelsea *itu loh klub baru kaya yang tiba-tiba jadi juara sejak dibeli pengusaha kaya asal Rusia hehehe ;p*. Nah meski usianya sudah tidak muda lagi, Anelka masih bermain di Liga Inggris, meskipun untuk klub yang boleh dikatakan biasa-biasa aja. Sebut saja, nama klub itu West Brom.

Bulan lalu, ketika West Brom menjalani pertandingan dengan West Ham, tiba-tiba besok paginya Anelka jadi headline di berbagai media olahraga internasional, contohnya dailymail sama skysports. Bukan golnya, bukan juga jalannya pertandingan, atau apa gitu, tapi tentang selebrasi golnya.

Singkat cerita, setelah mencetak sebuah gol ke kandang West Ham, Anelka membuat suatu gerakan dengan tangannya. Gerakan itu disebut quenelle. Apa itu quenelle? Kenapa sih jadi sampai jadi headline? Nih kata wikipedia tentang quenelle : The quenelle (French pronunciation: ​[kə.nɛl]) is a gesture which is performed by pointing one arm diagonally downwards palm down, while touching the shoulder with the opposite hand. 

Nah kenapa quenelle ini jadi masalah, setelah membaca singkat ulasan di wikipedia, dan di berbagai media olahraga, ternyata gerakan itu gerakan yang diciptakan sebagai bentuk Anti Zionist. Tapi ada juga beberapa orang yang mengartikan gerakan itu gerakan anti Semit.

Nah, Anelka yang melakukan gerakan itu, langsung deh dituduh sebagai orang yang rasis dan anti-semit. Padahal dia seorang atlet, dan asal anda tahu, salah satu hal yang paling anti dilakukan di dunia olahraga, apalagi sepakbola adalah rasisme. Rasisme itu menjijikan. Anti suatu bangsa itu juga menjijikan.

Anelka sih ngakunya dia ga anti semit atau rasis. Sampai mengutip kata-kata ahli segala kalau gerakan itu baru bisa dinilai anti semit kalau dilakukan di depan sinagog atau peringatan holocaust.
Yah begitulah. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Semua orang sudah terlanjur mencap Anelka menjijikan *mungkin kelewatan kali yaaa*, terus masalahnya juga jadi merembet ke klub yang gatau apa-apa. Sponsor klub mencabut kontrak dengan West Brom akibat ulah Anelka.

Naaaaah, entah sih apa benar Anelka anti semit atau ga. Siapa juga yang tahu, selain Tuhan sama dirinya.
Tapi yang pasti tindakan dia jelas sangat bodoh dan konyol. Heyooow Anelka, Anda ditonton puluhan ribu orang di stadion, dan pleaseeee, liga Inggris itu ditonton juga sama jutaan orang di televisi. Jadi, please juga gitu, kok bisa aneh-aneh bikin gaya pas selebrasi. Pake gaya yang kontroversial dan sensitif pula.

Yaaah, jadi pelajaran buat saya juga sih. Kalau mau ngapa-ngapain dipikir dulu. Bukan dilakuin dulu baru dipikir heheh.

P.S : Menurut saya pribadi, gerakan anti semit lah, anti zionist lah, anti bangsa manapun lah, atau gerakan rasis dalam bentuk apapun adalah hal yang sangat amat menjijikan. Jahat dan kotor. Siapa kita berhak memandang bangsa manapun di dunia ini lebih rendah. Siapa kita berhak membenci orang karna dia dilahirkan di bangsa tertentu, atau punya ciri fisik tertentu. Menjijikan. Fix.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar