Selasa, 01 Juli 2014

On my way, doing just like I wrote that night..

Menjadi asisten peneliti di Oppinet adalah salah satu keinginan saya sewaktu memutuskan mengambil beasiswa S2 ini.

Saya ingat malam sewaktu saya tergesa-gesa menyusun essay pengajuan tes beasiswa S2 dari Total ini, karna harus dikumpul besoknya, saya yang baru dapat formulir hari Minggu sore, dengan gaya penulisan omong kosong disana-sini hehehe ;p, menjelaskan bahwa intinya jika saya bisa melanjutkan kuliah ke teknik perminyakan, saya akan melakukan penelitian di bidang optimasi. Ide yang muncul tiba-tiba di malam hari itu karna saya pernah mengambil kuliah-kuliah optimasi sewatu S1 dan dosen saya banyak bercerita mengenai penelitian optimasi perminyakan di Oppinet.

Oppinet berada di gedung matematik dan merupakan lembaga penelitian teknik perminyakan dan matematika. Asisten penelitinya juga dari kedua jurusan itu. Dosen penelitinya juga. Kalau anak matematikanya banyak terlibat dalam pemrogramannya, kalau anak TM sih, no offense loh, tapi emang ga ada yang bisa programming, jadilah itu bagian matematik. Tapi kalau soal aplikasi dunia perminyakan, yah jelas anak matematikanya ga ngerti apa-apa. Ciyus deh, saya pernah ngobrol sama asisten peneliti, anak matematika yang mengerjakan pemrograman untuk jaringan sumur sampai separator tanpa mengerti sedikitpun arti fisisnya sama sekali.

Jadii karna alasan itulah saya pingin sekali jadi asisten peneliti di oppinet. Biar saya bisa mengaplikasikan ilmu saya waktu S1. Gituuu sih maunya hehe.

Masalahnya, masuk Oppinet itu ga gampang. Gimana yaa, susah juga ga sih, tapi harus punya koneksi, atau orang dalem yang ngerekomendasiin kita. Jadi di Oppinet itu ga ada open recruitment, biasanya yang masuk itu karna temennya kerja di Oppinet dan lagi butuh orang buat ngerjain proyek atau anak bimbingan dosen yang disuruh melakukan penelitian di Oppinet.

Satu tahun berlalu saya kuliah di TM, saya masih belum masuk Oppinet. Udah agak lupa malah. Saat akhirnya meminta Mas Pudjo jadi pembimbing tesis saya, saya pun mengutarakan keinginan saya untuk melakukan penelitian di masalah optimasi. Mas Pudjo yang berasumsi kalau lulusan matematika itu "pasti" jago programming memberi saya topik tesis untuk membuat software. Buseeeeeet. Saya langsung ketir ciyus. Tapi seperti biasa, so cool dulu aja. Kalau saya sih begitu, angguk-angguk aja dulu, paniknya belakangan hehe.

Jadilah, setelah sebulan menunggu kepastian, saya secara resmi sejak jumat kemarin membuat account Oppinet saya. Yeaaaaay. Akhirnya salah satu keinginan saya terwujud.

Mungkin kayaknya sepele sih. Tapi buat saya itu sesuatu. Saya senang akhirnya essay yang saya  buat malam itu, tergesa-gesa dengan banyak omong kosong disana-sini jujur, akhirnya berbuah jadi nyata. Semua tujuan dan rencana yang saya tulis malam itu tentang kuliah S2 saya jadi kenyataan.

Sekarang saya sedang on my way menyelesaikan tesis saya tentang penelitian optimasi di bidang perminyakan. Just like what I wrote that night. Exactly.

Thaks God. Just by Your Grace everything good happens to me.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar