Senin, 21 Oktober 2013

Sahabaaat

Akhirnya hari ujian bor yang sudah dinanti-nanti datang juga. Jujur pesimis sih dengan hasilnya. Tapi ya sudahlah sudah berusaha.

Lagipula bukan itu yang penting. Ceritanya ujian bor dilakukan dengan metode open everything, jadinya dari malam kemarin saya sudah me-remind diri saya berulang-ulang jangan lupa bawa charger, jangan lupa modem.

Pukul 09.00 
Masuk kelas untuk kuliah reservoir dan mulai mengeluarkan laptop dari tas, dar saya sadar, saya tidak bawa charger. OMG saya mulai panik. Otak saya serasa langsung berpikir cepat, minjem laptop orang apa ya, mana tenaga laptopnya tinggal 50%, aduh mati aja deh..

Akhirnya saya mengirim pesan singkat pada Mega, saudara PA sekaligus salah satu sahabat saya.

G : Meeeg, lupa bawa charger, bisa pinjem laptop? Atau bisa tolong ambilin charger dirumah?  *kebetulan rumah mega dekat dengan rumah saya dan dia mau ke kampus siang itu*

M : Okeee ne sip2. Santai jangan panik, ntar diambilin.

Siangnya, Mega datang dengan membawa charger laptop tercinta plus modemnya. Haaaa.

Pukul 13.00
Mas dosen tercinta datang ke kelas dan membawa soal.  Saya sedang panik mencoba mengkoneksikan laptop saya dengan dunia maya lewat modem. Berulang-ulang mencoba ga bisa konek. OMG, what else?
Gabisa konek terus. Hampir putus asa, saya mengirim pesan singkat lagi pada Mega. Cuman mau curhat sih kalau modemnya gabisa dipake. Yasudahlah, pikir saya.

Tapi tanpa disangka-sangka, kira-kira 15 menit kemudian Mega datang dengan membawakan 2 modem langsung ke ruang kelas tempat saya ujian.

Jujur terharu.

Saya punya teman yang luaaaar biasa. Bela-belain lari-lari, nyari modem sana-sini, belum lagi bawain charger laptop. Bener ya seperti kata kalimat ini, seorang sahabat menaruh kasih tiap waktu, dan dalam kesusahan lebih dari seorang saudara.

Senangnya dikasi sahabat-sahabat yang luar biasa dari Tuhan :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar