Minggu, 10 Juni 2012

"ia tertawa tentang hari depan."

"ia tertawa tentang hari depan." Amsal 31:25b

Hem.. tertawa tentang hari depan..memangnya bisa?

Buat saya, hari depan itu sesuatu yang masih gelap, tidak bisa kita prediksikan. Banyak orang yang sudah berlelah-lelah melakukan banyak hal buat masa depannya, tapi belum tentu jadi sukses. Apalagi saya yang belum berlelah-lelah heheh. Belajar sekeras-kerasnya, ga menjamin di hari depan nanti bisa sukses.
Belum lagi soal teman hidup, siapa yang bisa tahu, banyak yang sudah berlelah-lelah menggalau dan mencari-cari, tapi belum tentu dapat yang terbaik juga.

Oleh karena itu, ayat ini berkesan sekali buat saya. Saya kagum sekali ketika membayangkan ada seorang perempuan yang bisa mentertawakan hari depannya.

Apa ya rahasianya??

Pasti sudah pada tahu dong jawabannya. Tuhan.

Ya.. itu jawabannya. Perempuan ini bisa mentertawakan hari depannya, atau apapun dalam hidupnya, karna dia sungguh-sungguh menaruh dan menyerahkan hidupnya pada Tuhan. Bukan saja sekedar memiliki Tuhan, tapi sungguh-sungguh mempercayai Tuhan tentang hidupnya. Soalnya, saya juga sering menjumpai (termasuk diri saya sendiri sebenarnya) yang okelah merasa sudah mengenal Tuhan tapi tidak sungguh-sungguh percaya. Kalau seperti itu, ya tidak akan bedanya dong dengan orang-orang lain. Ingat hanya orang yang percaya saja yang akan melihat kemuliaan Allah.

Jadiiii. pelajaran yang saya ambil hari ini, sungguh serahkan hidup pada Tuhan, dan percaya bahwa Allah itu setia. Dia akan memberikan masa depan yang terbaik untuk setiap anak-anakNya. Tidak perlu khawatir, burung di udara dan bunga bakung di padang saja dia pelihara kan, heheh

Ketika kita tahu bahwa masa depan kita ada di tangan yang tepat dan hebat tentunya, apa yang harus kita khawatirkan, kita selalu bisa tertawa. Bahkan tertawa tentang hari depan kita. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar