Rabu, 20 Juni 2012

Pemulihan di Gerasa

Gerasa, Ini adalah nama sebuah daerah di seberang Galilea. Dikisahkan ada seorang laki-laki yang tinggal di kota Gerasa ini. Dia kerasukan setan. Dia sangat menderita. Menderita sekali. Saya bisa membayangkan, bagaimana hidupnya, masa depannya rusak. Dia tidak berpakaian, tidak tinggal dirumah, dibelenggu.

Lalu, satu hari orang ini bertemu dengan Yesus. Lalu Yesus memerintahkan roh-roh jahat yang ada di diri orang ini untuk pergi ke kawanan babi.

Apa sih, yang saya cermati dari kisah di Lukas 8 : 26 : 39?
Hal yang saya amati dan cermati di kisah ini adalah hidup laki-laki ini sebelum dan sesudah dia bertemu Yesus.
Sebelumnya, seperti yang saya singgung diatas, dia menderita sekali. Hidupnya hancur, namun ketika dia bertemu dengan Yesus dia dipulihkan. Bahkan, dia dipakai oleh Tuhan untuk memberitakan kabar baik itu. Dia memberitakan ke seluruh kota Gerasa tentang bagaimana Yesus mengubahkan hidupnya (ayat 39).

Bisa dibayangkan bukan, drastisnya perubahan laki-laki ini.
Lalu bagaimana dengan hidup kita? Setelah kita mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus, apa yang telah terjadi atas hidup kita? Perubahan apa yang terjadi?

Apakah hidup kita yang lama, yang hanya berorientasi pada diri kita sendiri, pada hal-hal dan keinginan duniawi sudah mengalami pemulihan? Ataukah masih sama saja?

Perjumpaan dengan Yesus, seharusnya membawa perubahan dalam hidup kita. Hidup yang lama berubah menjadi hidup yang baru.

Jika tidak ada perubahan, mari kita sama-sama introspeksi diri, menguji hati kita sendiri, apakah kita benar-benar mengalami perjumpaan dengan Tuhan yang memulihkan dan mengubahkan kita. Atau perjumpaan kita dengan Tuhan hanya sesaat aja, seperti benih yang ditabur di semak-semak, atau di tanah berbatu. yang tidak menimbulkan perubahan apapun?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar