Minggu, 24 Juni 2012

Penyangkalan diri

Dua hari yang lalu, Lukas 9 : 22-27 jadi bacaan malam saya. Ada satu ayat yang menarik buat saya renungkan terus, yaitu ayat 23 nya. Disitu ditulis "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku."



Hem, menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Yesus. Jujur saya sering punya masalah dengan pengendalian emosi saya. Terkadang, ada saatnya saya merasa sangat bad mood, dan cenderung mudah kesal.

Contohnya kemarin ini, saya kesal terus marah sama mama saya. Padahal itu orang tua kan.
Dan seperti biasanya, penyesalan itu datangnya setelah kesalahan itu dilakukan.
Lalu malamnya saya dapat ayat ini.
Kemarahan saya adalah salah satu bagian dari diri saya yang harus saya sangkal. Setiap hari saya harus belajar menyangkal diri saya yang kepingin marah, menahan diri saya, supaya tidak terjadi hal yang lebih buruk.

Susah sih. Memang. Tapi saya rindu belajar untuk setiap hari menyangkal keinginan-keinginan saya yang tidak berkenan di hadapan Tuhan dan mengikut Dia setiap hari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar