Minggu, 02 Desember 2012

For a reason

Bukan tanpa alasan, segala sesuatu terjadi dalam hidup kita. Itu yang saya yakini. Saya percaya bahwa di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan. Segala sesuatu pasti terjadi untuk suatu alasan, meskipun untuk beberapa hal dalam hidup saya, saya belum menemukan alasannya.

Mulai dari hal-hal paling dasar dalam hidup saya, seperti, mengapa saya memiliki orangtua yang banyak membatasi saya. Saya percaya itu terjadi untuk suatu alasan, walaupun saat ini saya tidak mengerti. Mungkin satu saat nanti, saat saya juga menjadi orangtua, saya akan mengerti.

Atau, mengapa saya memiliki badan yang imut-imut mungil hehe. Saya juga tidak tahu. Yang saya tahu, itu terjadi karna satu alasan yang luar biasa dari Tuhan, jadi saya tidak pernah menyesalinya.

Mengapa saya harus bertemu dan mengenal si ini si itu. Mengapa Engkau membiarkan ini itu terjadi. Mengapa tidak Engkau cegah saja jika Engkau tahu *tentu Engkau tahu segala sesuatu* pertemuan itu mungkin akan menyakitkan bagi saya pada akhirnya.

Saya rasa, ada saat kita memang harus menunggu untuk mengetahui jawaban dariMu, tetap percaya bahwa segala sesuatu tidak akan pernah terjadi tanpa alasan dariMu. Percaya bahwa rencanaMu tidak akan pernah gagal. Dan tentu butuh waktu, kesabaran, ketekunan untuk percaya sampai kita menemukan jawaban. Saya yakin, ada saat ketika Yusuf bertanya kepadaMu, mengapa dia harus dibenci saudaranya, dijual, difitnah, dipenjara, dan mengalami hal-hal buruk lainnya. Dan jawaban dariMu datang melalui proses dan waktu yang panjang dan berliku. Tapi Yusuf tetap setia dan percaya. Dia tidak membenci caraMu atau mempertanyakan jalan-jalanMu. Dia percaya dan dia tidak kecewa. Ya, pada akhirnya Yusuf menemukan jawaban dan alasan dari segala sesuatu yang menimpanya. Jawaban dan alasan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Atau Abraham yang harus membawa anaknya Ishak untuk dipersembahkan menjadi korban bakaran bagiMu. Mungkin di sepanjang jalan ketika dia mendaki gunung bersama anaknya, dia juga mempertanyakan maksudMu, alasanMu menyuruhnya melakukan hal yang mengerikan tersebut. Tapi dia terus berjalan, karna Dia percaya. Dia percaya bahwa Allah sanggup membangkitkan anaknya dari kematian sekalipun. Dia percaya bahwa Allahnya setia.

Saya pun percaya, satu saat nanti, saya pun akan menemukan jawaban dan alasan dari segala pertanyaan hidup saya. Asalkan saya tetap setia mengikuti jalanMu dan tidak menjadi kecewa. Asalkan saya tetap percaya bahwa Engkau setia dan seluruh rancanganMu terbaik bagi saya. Dan saya pun percaya jawaban dan alasanMu pasti yang terindah bagi hidup saya :)

2 komentar: