Kamis, 13 Desember 2012

Iman- pelajaran-tarian- dengan Guru luar biasa

Engkau mengajarkan iman padaku seperti seorang ayah mengajarkan anaknya berjalan.
Atau seperti seorang guru yang mengajarkan seorang anak yang kelewat panik dan ceroboh suatu tarian. 

Engkau tahu bagaimana tersaruk-saruknya aku memahami pelajaran iman dariMu. 
Engkau tahu bagaimana sulitnya melangkah, bagaimana sulitnya menarikan tarian iman.
Engkau pun tahu kadang aku lelah dan mengeluh padaMu. Aku tidak suka menunggu Tuhan, aku tidak suka mengikuti caraMu yang bagiku tidak praktis. 

Engkau tahu bagaimana sulitnya aku belajar setiap hari mengatakan padaMu, aku berserah, aku berserah..berulang-ulang.
Ada saatnya aku merasa iman ini begitu penuh. Dengan penuh percaya aku berkata, Tuhan, aku percaya, pokonya berserah terus padaMu. 
Ada juga saatnya aku merasa perutku bergejolak tidak nyaman, seperti ada awan mendung dikepalaku yang membuatku mempertanyakan diriMu. 

Ada saatnya aku ingin menyerah dan berhenti belajar, tapi saat itu juga Engkau mengingatkan bahwa aku boleh saja jatuh, lelah, tapi aku tidak boleh menyerah dan berhenti belajar. 

Tahukah Engkau, Engkau adalah guru paling luar biasa yang ada.
Paling hebat, paling juara..
Engkau begitu sabar terhadap kami anak-anakMu. Engkau tidak pernah menyerah terhadap kami.
Ya, seperti janjiMu, kami tidak akan pernah terlepas dari tanganMu. 
Engkau tidak menyerah Tuhan padaku, jadi aku juga tidak boleh menyerah pada diriku sendiri.
Kita akan terus berusaha, belajar, sampai langkah-langkah imanku kuat. Sampai aku bisa menarikan tarian iman yang indah dalam hidupku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar