Sabtu, 15 Desember 2012

Roller coaster atau bianglala?

Super moody daaaay.
Hari ini mood naik turun kayak roller coaster. Sebenarnya lebih tepatnya seperti naik roller coaster tapi yang pas lagi dari naik dan tiba-tiba turun ke bawah. Huuuuft. Begitulah hari ini.
Ditambah angin-angin bandel yang merasuki badan.. 

Lalu muncul pertanyaan, salah ga sih, kalau kita sebagai anak Tuhan yang percaya mood2an gitu. Harusnya dalam Tuhan selalu sukacita dan bahagia kan? 
Harusnya seperti naik bianglala kan, bukan roller coaster?
Memang hidup ini tidak akan selalu seindah naik bianglala di sore hari melihat pemandangan langit sore yang merah. Noooo.. Hidup itu kadang seperti bianglala, kadang seperti roller coaster, kadang seperti naik cangkir besar yang berputar-putar. Tapi apakah mood kita juga harus sesuai dengan wahana yang sedang kita hadapi.

Saya rasa, sekali lagi saya rasa, tidak mungkin mood seorang manusia selalu indah dan menyenangkan. Sekalipun dia dekat dengan Tuhan. Tengok Paulus, tengok Elia, bahkan tengok Tuhan Yesus.
Ketika hidup ini seperti kita sedang menikmati wahana bianglala, tentu tidak sulit untuk selalu memiliki mood yang okee. Tapi saat hidup kita seperti berada di wahana roller coaster, terutama saat yang sedang mendadak turun ke bawah itu, tidak salah kita merasa tidak nyaman, tidak enak. Tuhan Yesus pun pernah merasa sedih, gelisah, takut, bahkan sampai berpeluh darah. Not in a good mood kan? Paulus dan Elia juga. Padahal mereka tokoh-tokoh luarbiasa yang dekat dengan Tuhan secara luar biasa. 

Menurut saya, tidak salah kita merasakan mood yang berbeda-beda dalam hidup kita. Tidak masalah jika terkadang rasanya sukacita itu tidak kita rasakan.
Yang penting, kita bisa bangkit lagi dan tidak tenggelam dalam kesedihan atau mood yang tidak enak.
Kita kan punya Roh Kudus yang luar biasa, yang memberikan penghiburan bagi hati kita.

Mungkin kita bisa jatuh, mungkin sekali kita akan terluka dalam hidup kita. Tapi satu hal, tak masalah bianglala, roller coaster, niagara, or whatever it is, tanganNya tidak akan pernah lalai menjaga dan menemani kita. Dia setia. Mood boleh berubah, hidup bisa jadi susah, tapi kasih dan setiaNya tak akan pernah berubah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar