Senin, 10 Desember 2012

Get married?

Ke kampus hari ini cuma niat buat ngasistenin praktikum susulan dan berenang. Jadinya pagi-pagi ke kampus berasa super gabut. Duduk di TU Prodi sampai akhirnya bertemu dua kaka kelas. Dimulailah percakapan yang nantinya akan berlangsung selama dua jam penuh di kursi nyaman Tata Usaha Matematika. Kebetulan saya memang suka mengobrol, jadi asyik rasanya ketemu teman akhirnya dan bisa berbincang-bincang.

Banyak sekali hal yang dibahas. Yaiyalah, dua jam gitu ngobrolnya. Rencana setelah lulus, soal mencari kerja, fenomena bupati Aceng dan Rhoma Irama, sampai kiamat 2012 yang katanya sih tinggal 11 hari lagi.. Heeem

Sewaktu membahas tentang rencana kelulusan, kaka kelas saya menyinggung tentang temannya angkatan 2008 yang kebetulan menjadi kahim Himatika yang akan segera menikah setelah lulus. Sontak saya terkejut. Ya kali, umur masih segini, belum ngapa-ngapain udah mau nikah segala. Itu sih menurut pendapat saya.

Entah ya, apa saya yang aneh atau bagaimana, saya rasa aneh saja memikirkan di usia mahasiswa yang masih muda, ada yang berpikir akan menikah. Ngurus diri sendiri aja belum becus, begitu pikir saya. Tapi tentu kesiapan tiap orang berbeda-beda dan tiap orang bebas menentukan pilihannya masing-masing.

Tapi bagi saya pribadi, menikah itu masih sesuatu yang kedengaran aneh dan jauh. Saya belum kepikiran. Heem, calon saja ga punya sih sejujurnya haha.

Saya rasa wajar sih kalau saya belum punya niat kesitu dan juga belum menemukan teman hidup. Bagaimana tidak, hidup saya mau dibawa kemana saja saya belum tahu. Saya mau jadi apa saja masih jadi beban pikiran. Jujur bahkan saya kadang tidak tahu apa yang benar-benar saya inginkan. Saya rasa saya belum cukup layak untuk mendapat teman hidup karna saya belum tahu apa yang benar-benar saya ingin lakukan di dunia ini. Saya masih mencari-cari diri saya sendiri, dan saya masih memikir-mikirkan jalan hidup yang saya akan lalui.

Tuhan, tolong saya untuk menemukan hidup saya. Tolong saya untuk bisa menemukan arti dan tujuan hidup saya terlebih dahulu yang Engkau telah tetapkan.Saya betul-betul ingin menemukan hidup saya Tuhan. Saya ingin menjadikannya berarti.

Hari ini, saya bertanya kepada teman-teman saya, apa yang akan mereka lakukan setelah lulus. Dan jawaban mereka pun masih membingungkan.
Mungkin memang benar ya, visi dan tujuan hidup itu akan kita temukan lewat suatu proses perjalanan hidup itu sendiri. Entah Tuhan, saya masih bingung. Saya cuma tahu bahwa apapun yang saya lakukan dalam hidup ini haruslah memuliakanMu. Tapi saya masih belum tahu spesifiknya apa.
Kalau begini, memang benar kan saya belum pantas memikirkan pernikahan. Huft, diri sendiri aja masih belum ngerti mau diapaian.. hahahahah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar