Kamis, 06 Desember 2012

Nano-nano

Pernah dengar iklan permen nano-nano? *ups nyebut merek ;p*
Yaah, kira-kira beginilah syair jinglenya, manis, asam, asin, rame rasanya,  nano-nano-nano. Agak lupa jujur, tapi kurang lebih begitulah ya. 

Nah, kenapa jadi ngomongin nano-nano? Karna hidup itu seperti nano-nano menurut saya. Ada manis, ada asam, ada asin, dan kadang juga ada pahit, meskipun di permen nano-nano ga ada rasa pahitnya sih.  Mungkin buat beberapa orang bisa ditambahkan kata getir, walaupun sedih banget ya kalau sampai ada yang berpikir hidup itu getir.

Macam-macam rasa, begitulah hidup. Kadang kita bisa tertawa bahagia, kadang bisa juga terluka.
Tapi bukankah justru perbedaan rasa itulah yang membuat hidup ini menyenangkan dan layak untuk dihargai setiap detiknya. Tangis ada supaya tawa itu terasa lebih istimewa. Luka ada supaya bahagia itu terasa dan nyata. Kehilangan membuat kita lebih menghargai yang kita miliki. 

Pahit, asam, asin, manis, menjadi satu harmoni yang indah. Memberi rasa unik yang luar biasa dalam hidup kita. Pahit membuat kita mengenal manis. Asam ada supaya kita mengenal asin.

Mungkin saat ini, kita sedang mengalami nano-nanonya kehidupan. Ada yang menyenangkan dan juga tidak. Tapi saya percaya bahwa apapun yang kita jalani atau rasakan dalam hidup harus selalu kita syukuri. Harus kita jalani dengan penuh penyerahan pada kehendakNya. Karna segala sesuatu Dia jadikan baik dan indah bagi hidup kita. Pahit, manis, asam, asin, dia jadikan agar kita mengenal harmoni rasa, yang kita sebut enak.

Saya bersukacita atas hidup saya yang tidak selalu manis dan sempurna. Saya bersukacita untuk segala rasa yang Dia ijinkan terjadi dalam hidup saya. Karna rasa-rasa yang Dia beri, ketika saya berani untuk menerima dan mengharmonikannya dalam hidup saya, menjadi sesuatu yang indah. Dan saya bisa menyanyi, rame rasanya. Saya memang suka permen nano-nano kok :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar