Senin, 03 Desember 2012

Mata Bagi Mereka

Menjadi seorang 'reader' di panti wyata guna adalah suatu pengalaman yang sangat mengesankan bagi saya. Pengalaman ini dimulai sekitar satu setengah tahun yang lalu ketika saya melihat pengumuman kecil di Warta Jemaat PMK. Saat itu juga saya langsung tertarik untuk terlibat dalam pelayanan menjadi seorang reader. Apa yang saya kerjakan sebagai seorang reader di panti tuna netra Wyata Guna? Sederhana sebenarnya, saya membacakan buku, mengetik, atau menulis bagi teman-teman di wyata guna yang masih bersekolah atau berkuliah. Mereka tidak dapat melakukannya sendiri, karna keterbatasan fisik mereka.

Apa yang membuat saya merasa sangat senang dan terberkati dapat terlibat dalam pelayanan ini? Pertama, saya tahu, bahwa dalam pelayanan ini, saya dapat mempergunakan apa yang telah Tuhan beri pada saya untuk menolong orang lain yang sangat membutuhkan. Saya teringat ketika pertama kali saya datang dan membacakan sebuah buku untuk seorang gadis manis yang duduk di kelas 1 SMA saat itu. Saya ingat hati saya dipenuhi dengan rasa iba, saya sedih melihat keadaannya, melihat bagaimana susah payahnya dia harus belajar. Saya senang bahwa dengan hal yang sangat sederhana, yakni hanya membacakan buku pelajarannya, saya dapat menolong meringankan bebannya.

Kedua, saya selalu merasa terberkati dalam pelayanan menjadi seorang reader ini. Setiap kali saya menolong mereka, saat itu pula mereka mengajarkan saya akan banyak hal. Mereka mengajar saya untuk bekerja keras dan tidak menyerah terhadap kesulitan hidup dengan semangat dan tekad mereka untuk meraih cita-cita dalam kerbatasan mereka. Mereka juga mengajarkan kepada saya tentang mensyukuri segala sesuatu yang kita miliki dalam hidup ini. Setiap kali saya datang kesana, saya selalu dibuat kagum dengan tekad dan semangat mereka untuk hidup lebih baik.

Membacakan buku bagi mereka memang hal yang sangat sederhana, tapi dengan memberikan waktu kita satu sampai dua jam, kita telah menolong mereka yang membutuhkan. Kita telah menjadi mata dan tangan bagi mereka. Siapa lagi yang akan Tuhan pakai untuk menjadi perpanjangan tanganNya untuk mengasihi mereka? Ingat bahwa apapun yang kita lakukan untuk sesama kita, bahkan hal yang paling kecil sekalipun, kita sedang melakukannya untuk Tuhan. Mari, kita ingin orang lain mengenal Kristus, dengan cara apa? Dengan memberitakan kasihNya yang nyat bagi mereka. Agar mereka tahu, bahwa melalui kita, Allah tidak pernah melupakan dan membiarkan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar