Sabtu, 22 Desember 2012

Never gonna walk alone


Halooo..
Berhari-hari terkena sakit.
Senang akhirnya bisa lebih sehat dan menulis sesuatu lagi.

Sakit..
Pernah dengar, "Tuhan bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia." Yap, segala sesuatu, termasuk dalam sakit.

Hari Sabtu, tiba-tiba badan saya terasa sakit. Saya pikir masuk angin. Saya cukup akrab dengan masuk angin soalnya haha. Saya pun membiarkannya, saya hanya mengkonsumsi obat masuk angin. Ternyata masuk angin kali ini bandel sekali. Senin, Selasa, Rabu, saya masih sakit. Badan saya tidak enak semua. Saya mual terus, perut saya kembung, dan saya jadi mulai sulit makan, dan akhirnya saya terkena diare pula.  Puncaknya hari Rabu malam setelah saya selesai mengikuti ibadah Natal di kampus. Perut saya terasa keras dan saya ingat, malam itu saya menangis menahan sakit. Saya ujian besok paginya. Saya ingin membaca catatan saya lagi sebelum tidur.

Esok harinya puji Tuhan, saya cukup bisa mengerjakan ujian saya. Tapi siangnya sakit saya belum hilang juga. Saya pun memutuskan untuk pergi ke dokter. Ternyata selama ini saya terkena maag. Dan sudah cukup parah sepertinya. Asam lambung sudah masuk ke usus dan asam lambung juga yang membuat saya mual-mual dan tidak bisa makan. Saya menerima lima macam obat sekaligus.

Saat sakit, ada saat-saat saya merasa sedih sekali. Saya tidak mau menyalahkan siapapun. Sakit kan karna salah saya sendiri. Saya yang bodoh tidak bisa menjaga pola makan saya. Saya juga kadang agak stress memikirkan hal-hal sepele. Tapi tetap saja saya sedih, dan akhirnya dalam kebodohan saya, saya pikir Tuhan dimana? Saya betul-betul kesakitan.

Tapi seperti yang sudah saya tulis di atas sebelumnya, dalam segala sesuatu Tuhan mendatangkan kebaikan. Dan yaa. Saya memang sakit. Perut saya seperti melilit dan berat. Tapi disaat-saat itu, Dia tidak pernah membiarkan saya sendiri. Dia menyediakan kekuatan bagi saya untuk bangun pagi, untuk belajar, untuk mengikuti ujian. Saya bisa katakan selesainya ujian saya adalah kasih karuniaNya.
Saya memang sakit, tapi Dia menyediakan segala sesuatu yang saya butuhkan dalam sakit saya. Dia memang tidak menyembuhkan saya secara ajaib dalam satu detik. Tapi Dia menyediakan uang, dokter, obat, bagi saya. Dia menyembuhkan saya juga.
Saya memang sakit, dan saya muak dengan obat yang harus saya makan. Ada obat dalam bentuk cairan yang rasanya betul-betul tidak enak. Tapi setiap kali saya minum, saya beroleh kekuatan agar saya dapat menghabiskannya.

Tiap malam, disaat saya kesulitan tidur karna perut saya, Dia membisikkan kata-kata pengharapan yang membuat saya akhirnya dapat terlelap.
Dan diatas semua itu, dia pun masih menyediakan tawa bagi saya yang sedang sakit dan menyediakan rasa syukur yang masih bisa saya panjatkan dalam doa saya.

Kadang. Dia membiarkan kita berjalan di padang gurun. Bukan untuk menyakiti kita. Tapi agar kita belajar tentang kasihNya dan setiaNya di saat-saat sulit sekalipun. Dia toh menyediakan tiang awan ketika hari terlalu panas dan tiang api ketika malam hari terlalu dingin.
Sakit, susah, kecewa, kehilangan, tidak akan membuat kita terpisah dari kasihNya. Justru dalam kelemahan-kelemahan itulah kasihNya menjadi lebih sempurna. We'll never walk alone.

1 komentar:

  1. Dear Ribka, perut kembung mu yang agak parah itu, bisa disembuhkan pelan-pelan,
    coba kamu rajin minum air hangat diaduk dengan madu murni dua sendok makan. Minum 2 kali sehari atau 3 kali kalau sedang nggak enak badan. Semoga bisa membantu.

    BalasHapus