Minggu, 29 Juli 2012

Perisai dan pagar tembokku..

 "Dengan kepakNya Ia akan menudungi aku, di bawah sayapNya aku akan berlindung, kesetianNya ialah perisai dan pagar tembok." (Mazmur 91:4)

Tiga hari yang lalu saya sakit. Awalnya masuk angin biasa. Saya sebut biasa karna pagi hari ketika saya bangun pagi, terkadang saya masuk angin atau flu. Tapi, yang kali itu rasanya berbeda. Siang harinya, suhu tubuh saya naik. Malam hari saya menderita demam sekaligus sakit tenggorokan. Dan yang paling sulitnya saya tidak bisa tidur. Dari siang hari saya mencoba untuk tidur, tapi karna punggung saya pegal-pegal dan perut saya penuh angin, sulit bagi saya untuk bisa tidur.

Waktu itu, saya sendiri di rumah. Orang-orang rumah sedang pergi. Saya hanya minum tolak angin dan satu butir parasetamol.
Sewaktu itu, saya merasa sedih sekali. Sakit dan saya sendirian. Akhirnya dalam keadaan berbaring, saya berdoa. Saya memanggil Tuhan..Tuhan..sakit.  Rasanya cuma begitu selama beberapa lama. Akhirnya saya bisa tidur.

Esok paginya, saya sudah merasa lebih baik. Dan besoknya lagi, saya sudah sehat.


Tapi, saya tidak akan lupa, betapa sendirinya saya saat itu. Saya sangat bersyukur memiliki Tuhan yang selalu ada untuk hidup saya. Ketika saya sakit dan sendiri, kasih-Nya menguatkan dan memelihara saya. Dia menghibur saya dalam sakit saya, bahkan memberi kekuatan kepada saya untuk berdiri dan makan.
Dalam kepak-Nya lah saya berteduh dan dalam sayap-Nya saya berlindung.

Lain waktu, ketika saya merasa sedih atau bingung. Ketika saya berusaha mencari-cari jawaban akan pergumulan saya, kesetiaan-Nya menjadi perisai dan pagar tembok bagi saya. Ketika dalam pergumulan, iman saya rasanya guncang, Dia menopang saya untuk bangkit lagi. Penghiburan-Nya membuat saya bisa bergembira lagi dan kembali percaya.

Hem, itulah cerita saya hari ini. entah apa yang harus saya lakukan tanpa Dia. Entah apa yang harus saya perbuat tanpa kasih dan setia-Nya bagi hidup saya.

:)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar