Senin, 13 Agustus 2012

Extraordinary Londooon

Akhirnya Olimpiade London 2012 berakhir. Waaah salut banget deh buat kota London dan penyelenggara Olimpiade tahun ini. Kereeeen deh. Acara pembukaan dan penutupannya keren banger. Kelihatan niat banget bikin acaranya. Entah berapa banyak biaya yang mereka keluarkan dan banyak waktu yang dihabiskan untuk menyukseskan Olimpiade London 2012.

Saya cukup mengikuti pagelaran Olimpiade kali ini. Beragam pertandingan olahraga saya tonton. Mulai dari bulutangkis, bola basket, sepakbola, judo, renang maraton, lari, senam ritmik, gulat, dll. Asik deh.
Yah, memang saya kecewa sekali dengan performa tim Indonesia yang finish di posisi 63, gagal mempertahankan medali emas, dan adanya skandal pengaturan skor yang dialami pebulutangkis ganda putri Indonesia. *kayaknya gw harus bikin post an khusus deh buat kekecewaan dan kegagalan tim Olimpiade Indonesia, malu2in aja hehehe*

Tapi, tetap saja saya senang mengikuti dan menonton setiap acara pertandingan Olimpiade kali ini.
Senang melihat semangat bertanding atlet-atletnya. Senang melihat mereka berkompetisi habis-habisan untuk negaranya.
Satu hal yang saya pelajari dari pertandingan multi olahraga ini, setiap orang bisa melakukan apa saja untuk menghormati negaranya. Saya menonton pertandingan bola basket tim Amerika dari babak penyisihan sampai babak final mereka memenangkan medali emas. Lalu, di babak final itu, komentator mengatakan metode pelatihan untuk atlet bola basket USA. Tau kan, semua pemain tim bola basket USA itu adalah pemain top NBA. Setahun, mereka mendapat gaji sekitar 200 miliar rupiah *waaaaaow* dan mereka sudah populer. Mereka tidak perlu iming-iming bonus untuk meraih medali bagi negaranya. Mereka sudah punya segalanya. Tapi pelatih tim bola basket Amerika membawa mereka ke pemakaman pahlawan Amerika, tempat veteran-veteran prajurit Amerika di perang Vietnam, dll. Dan disitu dikatakan bahwa sang pelatih menjelaskan pada para pemain, bagaimana orang-orang itu, those man, telah memberikan segalanya untuk negara mereka. Tenaga mereka, anggota tubuh mereka, waktu mereka bersama keluarga, bahkan nyawa mereka, mereka berikan untuk negara mereka. Disitu pemain-pemain Amerika banyak yang menangis. Sebagai atlet, mereka juga bisa memberikan sesuatu untuk negara mereka. Mereka bisa memberikan tenaga mereka, kesungguhan mereka untuk mengharumkan nama bangsa mereka di dunia olahraga.

Dan mereka melakukannya. Mereka bekerja keras, tidak asal-asalan untuk memenangkan negara mereka.
Dan saya melihat hal itu pada banyak atlet dari negara-negara berbeda. Banyak yang berjuang habis-habisan untuk meraih medali bagi negaranya. Itulah semangat Olimpiade yang sesungguhnya.

Wah, andaikan saja tiap atlet Indonesia punya mental dan motivasi seperti itu terhadap negaranya, tentu hasilnya akan jauh berbeda.

Tapi, tetap salut untuk Olimpiade. Untuk London. Luar biasaaa.

Dan sampai jumpa lagi di Olimpiade Brasil 2016 :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar